Cara Mudah Budidaya Terong Dari Bibit Hingga Panen !

 


Terong merupakan jenis sayuran tahunan semusim. Selain India, Indonesia juga dipercaya asal tanaman terong. Tanaman ini banyak kita jumpai tumbuh liar di hutan. Namun, saat ini terong ditanam meluas diberbagai belahan bumi.
Terong satu keluarga dengan cabe, tomat dan kentang. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman tersebut bisa mengganggu budidaya terong. Oleh karena itu dalam melakukan rotasi tanaman, usahakan tidak dengan tanaman tersebut.

Baca Juga
Cara Pembibitan
- Rendamlah benih di air hangat kuku +Vitaflora dosis 2 cc per liter kurang lebih 30  menit
- Sebarkan benih di bedengan persemaian menurut barisan, jarak antar barisan 10-15 cm
- Permukaan bedengan yang disemai benih ditutup dengan daun pisang atau Mulsa Hitam perak 
- Setelah benih berkecambah muncul, buka penutupnya
- Siram persemaian pagi dan sore 
- Bibit berumur 30 Hari atau berdaun 4 helai siap dipindah tanamkan.

Penanaman
Waktu tanam lebih baik di musim kering,pilih bibit yang subur dan normal, tanam bibit di lubang secara tegak lalu padatkan tanah disekitar batang, siram lubang tanam yang telah ditanami hingga lembab.

Perawatan
Lakukan penyulaman setelah satu minggu. Cabut tanaman yang layu atau tidak sehat dan pertumbuhannya abnormal. Pencabutan dilakukan beserta media tumbuhnya. lalu, Ganti dengan bibit baru.
Pemupukan dilakukan mulai dari 2 minggu bibit ditanam.
Ulangi pemberian pupuk saat minggu ke-5 dan ke-7 setelah ditanam. Sambil memberikan pupuk susulan, siangi gulma yang terdapat dalam bedengan. Bersihkan juga semak belukar yang terdapat disekitar tanaman.


Pemasangan bambu untuk menopang tanaman dilakukan setelah berumur 3 minggu. Penancapan ajir harusnya berjarak 5-7 cm dari pangkal. Jangan sampai penancapan melukai akar tanaman. Ikat tanaman pada ajir dengan tali.
Apabila tidak hujan penyiraman dilakukan setiap tiga hari sampai tanaman berbunga. Setelah tanaman berbunga, tingkatkan hingga dua hari sekali.

Panen
Panen pertama terong biasanya dilakukan setelah 70-80 hari sejak bibit ditanam. Setelahnya, panen dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim tanam, dapat mencapai 13-15 kali panen, atau lebih.
Waktu yang cocok untuk panen adalah pagi dan sore hari. Setelah buah dipetik dengan tangkainya, buah terong tidak tahan terlalu lama. Harus segera dipasarkan setelah selesai panen. Sortasi budidaya terong dilakukan berdasarkan ukuran dan warna buah.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama