Halo, kembali lagi dengan penulis. Kali ini kita akan membahas artikel tentang cara budidaya dan manfaat sayur bayam.
Sayur bayam merupakan sayuran hijau yang sangat tinggi protein serta zat besinya. Pada sejarahnya tanaman bayam merupakan tanaman hias karena bentuk dauunnya yang unik. Namun, lama kelamaan bayam beralih manfaat menjadi sayuran konsumsi. Bayam merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan. Bayam memiliki nama Latin Amaranthus spp. Dan berasal dari daerah tropis di Amerika.
Bayam memiliki dua jenis yang populer di masyarakat. Mereka adalah bayam hijau dan bayam merah. Bayam yang hijau memiliki batang hijau keputihan, dan daunnya tidak selebar bayam merah. Sedangkan jenis yang kedua yaitu bayam merah memiliki daun yang sangat lebar dan warnanya hijau kemerahan. Kedua jenis ini dapat dibudidayakan sama mudahnya. Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman sayuran yang kami punya.
Syarat Tumbuh
Tanaman bayam tumbuh subur di daerah yang curah hujannya tergolong cukup tinggi. Kisaran curah hujan daerah yang cocok menanam bayam adalah berkisar 1.500 mm per tahunnya.
Daerah yang cocok untuk budidaya bayam adalah daerah yang memiliki sinar matahari cukup banyak dan kelembaban udaranya sekitar 40% hingga 60%.
Kadar keasaman tanah yang cocok untuk budidaya tanah adalah tanah dengan pH normal yaitu 7. Tanamlah bayam saat intensitas hujan tinggi yaitu di awal musim hujan.
Baca Juga:
- Beberapa Cara Memasang Plastik Mulsa Dengan Baik dan Benar !
- Cara Mudah Budidaya Terong Dari Bibit Hingga Panen !
- Manfaat Dan Efek Samping Buah Durian Yang Harus Anda Ketahui!
Cara Budidaya Sayur Bayam:
1. Pemilihan Bibit
Bibit untuk membudidayakan bayam diharapkan memenuhi standar bibit yang unggul dan kualitasnya bagus. Bibit bayam dapat dibeli di toko-toko pertanian. Namun, pastikan bibit tersebut berasal dari induk yang bebas hama dan penyakit dan kemampuan perkecambahannya lebih dari 90%. Jika bibit yang paling bagus kualitasnya telah Anda dapatkan segera lakukan persemaian bibit.
2. Persemaian bibit
Mulailah menyemai bibit dengan menyiapkan lahan persemaian. Lahan persemaian merupakan campuran dari tanah dan pupuk dengan perbandingan 1 : 1. Tanamlah bibit pada lahan persemaian dan tutup kembali dengan menggunakan tanah yang sama. Berikan pengairan yang cukup dan tunggu hingga seminggu hingga muncul daun sempurna. Jika sudah maka bibit sudah siap dipindahkan ke media tanam.
3. Persiapan media tanam
Media tanam sebelum ditanami bibit hasil persemaian, terlebih dahulu harus melalui proses pengolahan. Pengolahan dilakukan dengan menggemburkan tanah serta membersihkan tanah dari tanaman pengganggu. Jika media tanam telah digemburkan dan bersih, campurkanlah tanah dengan pupuk kandang. Jika sudah diamkan tanah selama satu minggu. Setelah tanah siap buatlah bedengan dan pastikan setiap bedengan memiliki jarak untuk pertumbuhan tanaman. Siapkan lubang-lubang tanam pada bedengan dengan kedalaman 30 cm. jika lahan sudah siap, maka bibit hasil persemaian dapat segera ditanam.
4. Penanaman
Pindahkan bibit hasil persemaian dengan hati-hati dan pindahkan hingga akar-akarnya. Masukkan bibit hasil semai ke dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan media tanam yang telah disiapkan. Pastikan kecukupan air untuk tanaman tetap terjaga. Sehingga sangat disarankan untuk menanam bayam di musim hujan.
5. Perawatan
Tanaman bayam harus melalui perawatan juga seperti tanaman pada umumnya. Macam-macam perawatan tanaman bayam adalah pengairan, pemupukan, penyulaman, serta pemangkasan. Pengairan pada tanaman bayam dilakukan secara rutin. Jangan biarkan bayam kekeringan karena kekurangan asupan air. Sedangkan untuk pemupukan, pupuk yang digunakan bisa pupuk organik ataupun non-organik sesuai jenis bayam yang ingin dibudidayakan. Berikan pupuk dengan dosis kurang lebih 0,5 kg per tanaman. Lakukan juga penyulaman pada tanaman-tanaman yang setelah 7 hari penanaman tidak menunjukkan pertumbuhan yang bagus. Segera ganti dengan yang baru untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit, jika bibit yang rusak tersebut diakibatkan oleh hama atau penyakit. Perawatan terakhir dilakukan dengan pemangkasan. Pemangkasan tumbuhan pengganggu secara rutin dapat membantu mempercepat pertumbuhan tanaman bayam.
6. Pemanenan
Lakukan pemanenan bayam kurang lebih setelah usia satu bulan. Ciri-ciri bayam siap panen adalah bayam yang tingginya berkisar 15-20 cm dan belum berbunga. Lakukan pemanenan pada waktu pagi hari atau sore hari untuk menghindari bunga shock terhadap sinar matahari. Pastikan untuk menyimpan bayam pada tempat yang tepat sebelum dipasarkan.
Manfaat Sayur Bayam:
1. Mencegah kanker
Manfaat bayam hijau lainnya adalah mencegah timbulnya kanker. karena bayam punya kandungan klorofil di dalamnya. Klorofil efektif berguna untuk menahan efek karsinogenik dari amina heterosilik. Bayam juga bisa membantu untuk memperlambat pertumbuhan sel tumor.
2. Baik untuk penglihatan
Manfaat bayam yang kaya beta karoten, lutein, serta zeaxanthin sangat baik bagi penglihatan. Beta karoten yang ada pada bayam menjadi alasan kenapa sayuran ini sehat untuk mata. Dengan mengkonsumsi bayam yang rutin, kebutuhan vitamin A dapat selalu tercukupi dan tidak perlu takut kekurangan.
3. Memperkuat otot
Keistimewaan bayam hijau yang selanjutnya yaitu untuk memperkuat otot. Bayam sangat penting dalam mengencangkan otot, terutama otot jantung. Faktor koenzim Q-10 (C0-Q10) yang ada didalam bayam berguna sebagai antioksidan sekaligus membantu memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa ke seluruh bagian tubuh dapat dibantu oleh otot jantung
4. Mengelola diabetes
Antioksidan atau asam alfa lipoat yang terkandung didalam bayam juga bisa menurunkan gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mencegah oksidatif.
5. Baik untuk ibu hamil
Manfaat sayur bayam untuk ibu hamil ternyata sangat berpengaruh besar bagi janinnya. Folat yang ada pada sayuran bayam sangat dibutuhkan oleh calon bayi. Karena bisa mengembangkan sistem saraf, sehingga cacat pada mulut, seperti sumbing dapat terhindarkan.
6. Menjaga tekanan darah
Bagi para penderita hipertensi, makan bayam bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjaga tekanan darah mereka. Kandungan kaliumnya ternyata dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, risiko terkena hipertensi pun berkurang karena folat yang menenangkan pembuluh darah.
Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!
Posting Komentar