Tanaman Gambas |
Syarat Tumbuh Tanaman Gambas:
- Tanaman gambas merupakan tanaman yang membutuhkan sinar matahari
- Tanaman gambas cocok pada daerah beriklim tropis 25°C dengan ketinggian sekitar 0 sampai 500 mdpl.
- Tekstur tanah lempung berpasir dengan pH sekitar 6,5 sampai 7,5
Cara Budidaya Tanaman Gambas:
Baca Juga:
- Inilah 5 Langkah Mudah Budidaya Tanaman Kangkung
- Inilah Efek Samping Mengkonsumsi Kentang Secara Berlebihan
- 7 Cara Mudah Budidaya Tanaman Wortel
1. Persiapan Lahan
Lahan untuk budidaya gambas dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau rumput liar. Kemudian tanah digemburkan dengan cara dibajak atau di cangkul. Buat bedengan dengan lebar sekitar 80 sampai 100 cm, tinggi dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jarak antar bedengan yaitu sekitar 2 sampai 3 meter. Jika pH tanah dibawah 5,5 sebaiknya dilakukan penaburan dolomit atau kapur pertanian. Dolomit dilakukan 7 sampai 10 hari sebelum pemberian pupuk dasar.
2. Pemberian Pupuk Dasar
Pupuk dasar untuk tanaman gambas antara lain pupuk kandang/kompos. Pupuk dasar ditaburkan merata diatas bedengan, kemudian diaduk hingga rata dengan tanah atau ditutup dengan tanah. Biarkan selama 7 sampai 10 hari dan siram secukupnya sebelum pemasangan mulsa plastik. Dosis pupuk dasar untuk tanaman gambas disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah.
3. Persiapan Benih
Benih gambas dapat diperoleh dengan membeli ditoko pertanian atau membuat benih sendiri. Pilih gambas yang sudah diketahui kualitasnya atau varietas unggul. Buah gambas yang ingin dibuat benih sebaiknya dibiarkan tua dan kering dipohon. Kemudian jemur biji gambas sampai kering sebelum benih ditanam.
4. Penanaman Gambas
Bedengan yang sudah selesai kemudian dipasang mulsa plastik agar tidak ada gulma dan kelembaban tanah tetap terjaga. Buat lubang tanam dengan jarak sekitar 70 atau 80 cm. Benih yang telah disiapkan bisa ditanam perlahan diarea penanaman atau melalui persemaian terlebih dahulu. Benih yang akan ditanam sebaiknya di kecambahkan terlebih dahulu agar tanaman gambas dapat tumbuh bersama nantinya, Caranya kulit benih pada bagian tunas tumbuh diretakkan menggunakan gunting kuku atau alat lainnya. Kemudian rendam dalam air hangat sekitar 10 jam dengan menambahkan sedikit ZPT. Lalu tiriskan dan bungkus dengan kain lembab. Jika sudah tumbuh, tanam bibit di area penanaman.
5. Pemasangan Lanjaran
Tanaman gambas merupakan tanaman merambat yang memiliki banyak cabang dan tunas, batang gambas dapat tumbuh mencapai 3 sampai 4 meter. Lanjaran sebaiknya dipasang setelah proses penanaman benih agar bisa berproduksi dengan maksimal. Tanaman gambas membutuhkan rambatan atau lanjaran yang luas agar cabang dan tunas tidak menumpuk.
6. Perawatan Gambas
Penyulaman
Setelah tanaman gambas berusia 1 minggu setelah tanam lakukan pemeriksaan. Jika ada tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik, segera tanam kembali atau ganti dengan tanaman baru.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman agar tanaman tidak mengering atau kekurangan air. Jika tanaman kekurangan air, bunga dan buah gambas bisa rontok.
Penyiangan
Lakukan penyiangan pada tanaman gulma atau tanaman pengganggu disekitar tanaman gambas agar tidak terjadi perebutan nutrisi yang bisa mengganggu pertumbuhan gambas.
Pemupukan susulan
Pemupukam susulan dilakukan jika tanaman gambas berumur sekitar 10 hari setelah tanam. Pemupukan selanjutnya dilakukan seminggu sekali.
Pengendalian hama dan penyakit
Hama dan penyakit biasanya menyerang tanaman gambas diantaranya oteng-oteng, pengerek daun, ulat grayak, siput, dan masih banyak lainnya. Semua hama dan penyakit ini bisa diatasi dengan menyemprotkan insektisida dan fungsida.
7. Pemanenan
Tanaman gambas sudah bisa dipanen setelah berumur sekitar 40 hingga 70 hari setelah tanam. Setelah panen pertama panen bisa terus diulangi yaitu 2 hari.
Nah, itu tadi beberapa cara budidaya tanaman gambas. Kurang lebihnya mohon maaf, see you next di artikel berikutnya. Terima kasih.
Posting Komentar