Inilah 5 Langkah Mudah Budidaya Tanaman Kangkung

Tanaman Kangkung

Kangkung (Ipomoea Aquatica Forsk) yaitu tanaman sayuran yang banyak ditemukan di Indonesia. Tanaman ini acap kali tumbuh di daerah yang basah seperti sawah atau sungai. Ada dua type kangkung yang acap kali didapati yaitu kangkung sawah (golongan lowland) dan kangkung (golongan alba). Berikut ini ada beberapa cara budidaya tanaman kangkung.

Cara Budidaya Tanaman Kangkung:

1. Persiapan Lahan

Sebaiknya menanam kangkung dilakukan di area persawahan agar terkena sinar matahari yang cukup dan usahakan jangan terlalu jauh dari perairan, lahan yang harus di persiapkan untuk budidaya kangkung yaitu:

Lahan harus di cangkul terlebih dahulu
Buatlah bedengan persegi panjang
Lebar lahan yang mau di buat minimal 30-40cm
Tinggi kedalaman untuk penampungan air 20-30cm dan panjang bedengan sesuai dengan lahan masing-masing
Bedengan di gembur dengan cangkul hingga merata dan halus bersihkan semua rumput-rumput liar di sekitar bedengan

2. Proses Pemupukan

Setelah proses pengolahan lahan selesai berikan pupuk kandang sebelum biji atau tunas ditanam dengan jarak sekitar 4 hari. Proses pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada saat usia tanaman kangkung sekitar 14 hari. Cukup diberi pupuk garam dan urea sekali sampai proses pemanenan juga tidak bermasalah.

3. Penanaman

Ada 2 teknik penanaman kangkung yang bisa dilakukan yaitu dengan cara biji ditebar dan di tugal. Kalau proses penanaman bibit kangkung dengan cara ditebar maka hasilnya kurang maksimal, hasil pertumbuhannya akan tidak teratur. Sebaiknya proses penanaman kangkung dengan cara di tugal dengan jarak sekitar 5 sampai 6 cm, dengan cara di tugal proses penanamannya sedikit lebih lama tapi hasilnya akan sangat bagus.

4. Penjarangan dan Penyulaman

Bila tanaman kangkung terlalu lebat maka akan sangat kelihatan tidak rajin, dalam menanam kangkung agar menghasilkan hasil yang memuaskan maka perlu dilakukan penjarangan. Apabila tanaman banyak yang mati, sebaiknya segera lakukan penyulaman dan ganti dengan bibit yang telah disiapkan sebelumnya, apabila di dalam satu rumpunan tanaman terlalu banyak maka lakukan pemisahan minimal dalam satu rumpunan 3 sampai 4 batang kangkung.

5. Panen Kangkung

Pemanenan kangkung bisa dilakukan setelah berumur sekitar 30 sampai 40 hari. Pemanenan juga dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu di cabut atau di potong paling bawah batangnya. Proses pemanenan juga bisa dilakukan dengan 2 cara tersebut, sebaiknya di potong saja batang pohonya karena masih bisa tumbuh lagi dan bisa di budidayakan kembali. Perlu diketahui kangkung juga bisa di lakukan pemanenan dalam sekali tanam 3 kali pemanenan bahkan bisa lebih, Setelah panen pertama selesai hanya membutuhkan 5 sampai 7 hari saja bisa memetik kembali kangkung.