Cara Lengkap dan Mudah Budidaya Tanaman Rosella

Rosella atau Hibiscus sabdariffa linn atau sering disebut frambozen adalah tanaman yang dikenal akan buahnya yang memiliki bentuk seperti kelopak bunga yang terlihat indah dan menarik. Rosella merupakan tanaman semusim yang mengalami satu kali saja masa produksinya untuk dimabil seratnya.Ekstrak dari kelopak bunga rosella banyak manfaatnya. 

Tanaman Rosella

Cara Menanam Tanaman Rosella

Berikut adalah beberapa langkah-langkah untuk menanam tanaman rosella, langsung saja simak artikel ini.

Syarat Tumbuh

  • Rosella dapat tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 25 hingga 600 meter dari permukaan laut dengan curah hujan per tahun berkisar 1700-3000 mm.
  • Suhu optimal untuk pertumbuhan sekitar 20 sampai 34 derajat Celsius.
  • Tumbuhan Rosella dapat tumbuh optimal di tanah yang subur, tidak berlempung, gembur, serta struktur baik dengan Ph tanah sebaiknya berkisar antara 4,4-6,5.

Pengolahan Lahan

Lahan yang digunakan sebelumnya harus dibajak agar rata dan dibuat bedengan dengan kedalaman sekitar 25 cm. Lahan juga harus diberi pupuk, pupuk yang digunakan sebaiknya menggunakan pupuk organik yang di diamkan selama 1 minggu.

Pemilihan Bibit

Pilih benih rosella yang berasal dari tanaman yang unggul. Benih yang digunakan sebaiknya berasal dari pemungutan pertama sebab pertumbuhan biji telah mencapai pertumbuhan yang lengkap. Biji dipilih yang besar agar bibit dapat tumbuh dengan kecambah yang lebih kuat serta segar. Pastikan benih yang dipakai bebas dari penyakit.

Proses Penanaman

Bedengan diairi dahulu dengan air agar tidak kering serta dijaga agar keadaan tanah tidak terlalu basah, lalu ditugal (dilubangi menggunakan tongkat) sedalam 1-3 cm. Lalu benih dimasukkan ke dalam lubang yang telah ditugal tadi lalu tutup dengan tanah. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang merata maka bibit dapat direndam dengan air sebelum ditanam di lahan. Perendaman dilakukan selama 12 – 24 jam.

Baca Juga:

Perawatan dan Pemeliharaan tanaman

  • Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan mencabut atau membersihkan tanaman gulma atau tanaman penggangu yang ada di sekitar bedengan serta di sekitar tanaman. Penyiangan dapat dilakukan secara rutin untuk mencegah kembalinya gulma

  • Penyiraman

Tumbuhan rosella membutuhkan air banyak untuk pertumbuhannya sehingga dibutuhkan pengairan jika tidak ada hujan. Air dialirkan melalui selokan serta parit dengan debit rendah serta pinggiran bedengan tidak ditanami. Selokan dan parit baiknya selalu dibersihkan agar aliran air dapat dengan mudah mengalir ke saluran pembuangan saat terjadinya hujan deras.

  • Pemupukan

Pemberian pupuk dapat dilakukan pagi-pagi saat keadaan tanah masih basah. Pemberian pupuk dilakukan agar pertumbuhan tanaman rosella dapat lebih optimal agar panen nanti tidak mengecewakan. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk kimia maupun organik.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman rosella biasanya yaitu hama ulat tanah serta kutu. Hama tersebut dapat mengganggu pertumbuhan tanaman rosella karena memakan daun, bunga serta mengambil nutrisi tanaman. pengendalian nya dapat dengan menyemprot pestisida kimia dengan dosis yang telah ditetapkan.

Penyakit yang sering menyerang bagian tanaman rosella, diantaranya ialah penyakit rebah serta penyakit busuk pada daun, akar serta batang. Pengendalian penyakit ini dapat dengan menggunakan fungisida dengan dosis yang telah ditetapkan.

Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan 4 - 5 bulan setelah tanam. Pemanenan dapat terus dilakukan hingga tanaman tidak menghasilkan bunga, yakni sekitar 4—8 bulan berikutnya. Pemanenan rata-rata dilakukan setiap 10 hari sekali.

Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama