Panduan Tepat Cara Menanam Tanaman Lada

Lada atau yang sering disebut dengan Merica atau Sahang merupakan tanaman yang kaya akan kandungan kimia seperti minyak lada, pati dan juga minyak lemak. Pada umumnya lada dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, ada dua jenis lada yaitu lada hitam dan lada putih. Lada memiliki sifat agak pahit, pedas, hangat dan antipiretik. Lada memiliki nama latin Piper Albi Linn.

Tanaman Lada
Rasa lada hampir sama dengan cabai dan juga harganya makin tinggi, disamping itu lada juga memiliki banyak khasiat untuk tubuh, untuk itu banyak orang yang mulai membudidayakan lada untuk meningkatkan nilai ekonomi, walaupun sebenarnya lada telah di budidaya sejak jaman dahulu. Namun bagi anda yang tidak memiliki lahan yang luas anda dapat melakukan penanaman lada atau merica ini pada pot dipekarangan rumah anda. Berikut adalah tahap budidaya lada atau Merica:

Syarat Tumbuh
  • Lahannya harus mendapatkan curah hujan sebanyak 2.500 – 3.000 mm per tahunnya;
  • Lahannya terkena cahaya matahari minimal 10 jam per hari;
  • Suhu udara lahan minimal berkisar 24-35 derajat Celsius;
  • PH tanah minimal 5-7 dan ketinggan lahan berada di 300-1.500 mdpl; dan
  • Jenis tanahnya adalah lateritic, utisol, podsolik dan latosol.
Pemilihan Bibit

Meskipun bukan sebagai jaminan karena tergantung pada tahapan yang lain, namun pemilihan bibit yang unggul dan berkualitas tentu dapat berkontribusi dalam menghasilkan lada yang berkualitas. Beberapa ciri bibit yang berkualitas antara lain pertumbuhan bibit yang seragam satu dengan yang lain, tahan saat dilakukan pemindahan, dan pertumbuhan relatif cepat.

Baca Juga:
Pengolahan Lahan

Penyediaan lahan memang bergantung pada banyak sedikitnya tanaman budidaya yang akan ditanam. Polybag tepat digunakan jika Anda memiliki lahan yang terbatas. Namun, jika tersedia lahan yang cukup, maka berikut adalah langkah-langkah persiapannya:
  • Pembersihan lahan dari tanaman gulma seperti rumput dan lainnya.
  • Cangkul tanah sedalam kurang lebih 40 cm dan tambahkan pupuk kandang untuk memperkaya zat hara dalam tanah (biarkan selama 7 hari).
  • Pembuatan bedengan dengan lebar kurang lebih 140 cm dan tinggi 50 cm. Panjang bedengan sesuaikan dengan lahan dan jangan lupa buat saluran irigasi untuk jalur pengairan.
  • Buat lubang dengan jarak 40 cm untuk penanaman bibit.
  • Penanaman Lada
  • Penanaman dilakukan pada saat bibit sudah cukup umur dan layak tanam. Kondisi ini harus dipastikan agar resiko tanaman mati dapat diminimalkan. Ambil bibit lada dalam polybag, sobek polybag, dan keluarkan untuk dimasukkan ke dalam lubang yang sebelumnya sudah disiapkan. Tutup kembali lubang dengan tanah yang sudah dicampur dengan kompos.
Perawatan

Langkah selanjutnya yang paling menentukan dalam proses budidaya lada adalah perawatan yang baik dan konsisten. Ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan dalam kegiatan perawatan yakni:
  • Pembuatan Sulur. Siapkan bambu sebagai sulur (media rambat) bagi tanaman lada.
  • Penyiangan. Bersihkan tanaman dari tanaman gulma seperti rumput yang biasanya mulai muncul pada 2 minggu setelah awal penanaman.
  • Pemupukan. Lakukan pemupukan untuk menambah nutrisi tanaman yang dibutuhkan untuk berfotosintesis. Terlebih, jika sudah mulai berbuah, maka kebutuhan akan unsur hara semakin meningkat.
Pemanenan

Tahapan terakhir yang paling ditunggu oleh petani atau pembudidaya tentunya adalah panen lada. Dalam tahapan ini Anda bisa menilai apakah rangkaian proses yang sebelumnya dilakukan berjalan efektif atau tidak. Berikut tahapannya:
  • Pastikan lada sudah siap panen,ditandai warnanya hijau.
  • Petik secara selektif dan sesering mungkin agar hasil panen seragam, tidak tercampur antara yang muda (belum matang) dengan yang tua (terlalu tua).
  • Buah lada yang jatuh ke tanah harus segera diambil dan pisahkan dengan yang lain karena membutuhkan pemrosesan yang berbeda.
  • Pastikan sarana yang digunakan untuk pemanenan bersih dan higienis agar kualitas lada terjaga.
Nah, berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama