Buah pala adalah rempah asli Indonesia yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku.
Tanaman pala tidak hanya bermanfaat menjadi rempah untuk bumbu masak saja, tetapi juga bisa digunakan menjadi bahan minyak astiri yang baik bagi kesehatan.
Oleh karena itu, nilai ekonomis buah pala semakin lama semakin naik.
Baca Juga:
- Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Biji Selasih Bagi Kesehatan. Cocok Untuk Diet?
- Ingin Tau Cara Budidaya Cabe Rawit Menggunakan Mulsa Plastik? Beginilah Caranya!
- Tak Hanya Buahnya, Inilah Manfaat Biji Buah Nangka
Cara Budidaya Buah Pala yang Baik
1. Menyiapkan Lubang Tanam untuk Buah Pala
Apabila telah memperoleh lahan yang tepat, anda dapat mulai dengan menyiapkan lubang tanam
Bersihkan lahan yang digunakan dari gulma dan tanaman penggangu lainnya.
Lalu buat lubang tanam dengan berikut:
- Berukuran 50x50x50 cm atau 1x1x1 cm
- Beri jarak sekitar 2 meter per lubang tanam
Setelah lubang selesai, lakukan pemupukan dasar di lahan terlebih dahulu guna menambah unsur hara pada tanah.
Pupuk dasar terbaik merupakan campuran antara pupuk kompos dan kandang dengan perbandingan 1:1.
Masukkan campuran pupuk tersebut pada lubang tanam yang anda buat, setelah itu lakukan langkah berikut:
- Larutkan 2-3 kg gula tebu pada 1 bak air
- Tambahkan 1 botol EM4 atau bakteri pengurai pada larutan
- Diamkan campuran tersebut sekitar 1×24 jam
- Siram larutan ke dalam lubang tanam yang sudah terisi pupuk
- Tutup lubang menggunakan tanah dan tunggu sampai 2 minggu agar pupuk terurai sempurna
Sembari menunggu pupuk terurai, anda dapat menyiapkan bibit buah pala serta membuat saluran drainase.
2. Menyiapkan Bibit Pala untuk Ditanam
Budidaya pala akan lebih optimal apabila anda memakai bibit generatif biji dari tanaman unggul.
Hal tersebut sebab biji pala umumnya mewarisi sifat unggul dari tanaman induknya.
Tidak hanya itu, nantinya usia produktif tanaman akan lebih lama daripada indukannya.
Carilah buah pala yang sudah matang sempurna dari pohon yang produktif dan sehat setelah itu ambil bijinya.
Cuci dan keringkan biji tersebut di bawah sinar matahari minimal sekitar2 jam.
Saat biji sedang dikeringkan, siapkan polybag menjadi media tanam sementara.
Ikuti langkah berikut:
- Isi polybag menggunakan tanah humus yang gembur
- Buat lubang sedalam 5 cm guna menanam benih buah pala
- Masukkan biji yang telah selesai dikeringkan pada lubang tanam
- Tunggu sampai biji tumbuh, lalu lakukan penyiraman berkala
3. Pemindahan Tunas Buah Pala ke Lahan
Apabila usia benih telah mencapai 1 bulan, barulah anda dapat memindahkannya ke lahan tanam.
Waktu terbaik untuk melakukannya yaitu pada sore hari, agar tanaman tidak layu karena terik matahari.
Berikut cara memindahkan tanaman pala:
- Gali kembali lubang tanam pada lahan utama sesuai ukuran polybag
- Masukkan fungisida dan insektisida tabur pada dasar lubang
- Siram bibit dalam polybag, lalu masukkan pada lubang yang tersedia
- Lepas plastik polybag yang menjadi tempat tanam awal, pastikan tidak ada yang tersisa
- Ratakan tanah dan siram lahan disekitar tanaman
- Lengkapi lahan menggunakan parit atau drainase berkedalaman 20 cm
Apabila lahan tanam anda konturnya miring, maka selokan tidak dibutuhkan sebab air akan mengalir ke bawah dengan sendirinya.
Pastikan tidak terdapat kemungkinan tanaman tergenang air saat hujan deras.
4. Tahap Perawatan Pohon Buah Pala
Untuk tahap awal penanaman, anda harus melakukan penyiraman sekitar 5-7 hari sekali.
Hal tersebut dilakukan dengan menyiramkan air langsung pada sekitar pangkal pohon.
Tetapi apabila tanaman telah berusia di atas 6 bulan, tanaman hampir tidak membutuhkan penyiraman.
Anda cukup memberi air 2 minggu sekali saat memasuki musim kemarau berkepanjangan.
Perawatan lainnya yang dibutuhkan, yaitu:
- Pemupukan susulan NPK 1 bulan setelah pemindahan bibit dan dilakukan tiap 2 minggu sekali sekitar kurang lebih 6 bulan
- Dilanjutkan pemupukan dasar ulang setiap 6 bulan sekali
- Penyiangan rutin setiap 1 bulan sekali
- Penggemburan tanah sekitar tanaman setiap 1 bulan sekali
- Pemberian fungisida atau insektisida ketika dibutuhkan
5. Waktu Panen Pohon Pala
Sejak waktu awal pemindahan bibit, diperlukan sekitar 7 tahun sampai pohon berbuah.
Tanda mulai produktif yaitu munculnya bunga buah pala, yang diiringi berubahnya bunga menjadi buah.
Buah yang dapat dipanen sendiri umumnya yaitu yang berusia sekitar 7-8 bulan.
Berikut buah pala yang telah matang:
- Kulit buang berubah menjadi kuning
- Tekstur daging buah empuk apabila ditekan
- Bila terlalu matang, kulit buah akan membelah dengan sendirinya
Harus dicatat, biji pala terbaik yaitu yang jatuh dengan sendirinya sebab terlalu matang.
Jadi, sebenarnya anda tidak harus repot memetik buah menggunakan galah.
Biji yang telah dipanen selanjutnya perlu dicuci menggunakan air mengalir dan dijemur selama 5-7 hari.
Setelah seluruh buah dipanen, lakukan perawatan pasca panen menggunakan pengocoran NPK sebanyak 3 kali.
Hal tersebut dilakukan dengan memberi jarak sekitar 2 minggu untuk sekali pengocoran NPK.
Posting Komentar