Kegiatan berkebun sekarang dapat dilakukan menggunakan media tanam non-tanah.
Secara luas, metode tersebut dikenal sebagai sistem hidroponik.
Metode hidroponik tentu sangat membantu bagi masyarakat perkotaan yang hendak berkebun namun tidak mempunyai lahan yang cukup.
Jenis Media Tanam Hidroponik Terbaik
1. Media Tanam Hidroponik Rockwool
Pertama, media rockwool adalah kombinasi dari batuan basalt, kapur, serta batubara yang dipanaskan sampai meleleh.
Media tersebut umumnya digunakan dalam sistem hidroponik rakit apung dan termasuk jenis media terbaik.
Karena karakteristik rockwool memungkinkannya dalam menyimpan air dan udara dengan seimbang.
Media tersebut sangat dianjurkan untuk sayuran buah diantaranya tomat, cabe, sayur pakcoi, dan lainnya yang berukuran besar serta periode tanam cukup lama.
Namun, harus diingat jika pH di dalamnya cenderung tinggi, yaitu sekitar 7,8-8,02.
Anda harus memberinya perlakuan khusus sebelum digunakan menjadi media tanam.
Baca Juga : Tips Menanam Kecombrang Di Pekarangan dengan Metode Stek Batang, Dijamin Cepat Tumbuh!
2. Arang Sekam
Selanjutnya media tanam arang sekam yang kerap digunakan untuk menanam anggrek.
Arang sekam mempunyai kandungan protein kasar, kadar air, abu, serat kasar, karbon, oksigen, karbohidrat, hidrogen, serta silikon.
Hal tersebut mengakibatkan penggunaannya disebut lebih efisien dibandingkan media tanam tanah.
Harga arang sekam juga cenderung murah jadi mudah untuk ditemukan.
Anda bahkan dapat membuat arang sekam sendiri di rumah.
Baca Juga : Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik Untuk Pemula, Praktis!
3. Media Tanam Kerikil untuk Teknik NFT
Sistem hidroponik NFT biasanya memakai kerikil sebagai media tanam.
Media tersebut efektif membantu peredaran unsur hara dan udara supaya pertumbuhan akar tanaman tidak terhambat.
Karena pori-pori kerikil berukuran besar dan jumlahnya banyak jadi mudah basah.
Namun, permukaannya juga mudah kering jadi anda harus menyiramnya secara rutin.
Baca Juga : Ini Dia Beberapa Tanaman Sayur Yang Cepat Panen
4. Media Tanam Hidroponik Cocopeat
Media tanam pengganti tanah terbaik selanjutnya yaitu cocopeat atau sabut kelapa.
Anda dapat memakainya untuk menanam sayuran kecil seperti bawang merah hidroponik.
Tahukah anda, sabut kelapa mempunyai kemampuan menyimpan dan menampung air yang tinggi.
Tak hanya itu, material tersebut mengandung magnesium, fosfor, kalsium, kalium, dan natrium.
Senyawa tersebut sangat diperlukan bagi tanaman untuk pertumbuhannya.
Namun, harus diingat jika material ini tidak efektif mengalirkan air sehingga anda harus mencampurnya dengan media lain.
5. Media Tanam Hidrogel untuk Tanaman Hias
Untuk tanaman hias indoor, dianjurkan memakai hidrogel sebagai media tanam.
Media yang terbuat dari kristal polimer tersebut mempunyai kemampuan serap yang baik.
Tak hanya itu, hidrogel dapat mengurai larutan nutrisi dan air dengan perlahan sesuai kebutuhan tanaman.
Hidrogel juga cocok digunakan untuk mengawetkan bunga potong supaya tidak cepat layu.
6. Spons Media Tanam Hidroponik
Tahukah anda, spons juga dapat digunakan menjadi media tanam hidroponik.
Kemampuannya menyerap air cukup baik serta massa aslinya ringan.
Namun, material tersebut hanya cocok bagi tanaman dengan masa tumbuh yang pendek.
Hal ini sebab strukturnya mudah hancur jadi tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama.
7. Media Tanam Perlit sebagai Pengganti Tanah
Untuk pemula yang baru mencoba sistem hidroponik, anda dapat memakai perlit.
Perlit adalah zat anorganik yang dibuat dari batu silika.
Material tersebut mempunyai kemampuan menyimpan nutrisi dalam jumlah banyak yang sangat baik.
Sistem drainasenya juga cukup baik sehingga bisa diandalkan dalam mengalirkan air untuk tanaman.
Anda harus memilih tanaman hidroponik yang tepat untuk dibudidayakan memakai media tersebut.
Posting Komentar