Cara Membuat Bonsai Untuk Pemula Agar Tidak Gagal, Simak Artikel Berikut!

 

Selain digunakan menjadi hiasan rumah, seni tanaman hias dari Jepang tersebut mempunyai makna filosofis.

Pembuatannya mengajarkan anda mengenai kesabaran serta ketekunan.

Walau memerlukan waktu lama, bukan tidak mungkin untuk sukses membuat bonsai pertama anda.

Baca Juga:

5 Cara Membuat Tanaman Bonsai untuk Pemula

1. Memilih Bibit Tanaman yang Tepat

Langkah pertama yang perlu anda lakukan yaitu memilih bibit tanaman untuk bonsai.

Bakal bonsai tersebut dapat anda peroleh dari alam atau dari hasil perbanyakan.

Hasil perbanyakan merujuk untuk bibit yang berupa biji, hasil stek batang, cangkok, okulasi, ataupun enten.

Bagaimana pun bentuk bakalannya, tanaman yang dipilih perlu memenuhi kriteria-kriteria berikut:

- Berasal dari tanaman dikotil

- Tanamannya mempunyai umur panjang

- Mempunyai daya tahan tinggi pada berbagai kondisi

- Bentuknya indah dengan alami

- Dapat bertahan menghadapi detraining

Sebagai catatan, beberapa tanaman monokotil juga dapat anda ubah menjadi bonsai.

Seperti bibit kelapa, bambu, semak, dan perdu.

2. Memilih Media Tanam yang Tepat

Wadah tanah bonsai umumnya adalah pot tipis dan kecil.

Hasilnya media tanam dan pasokan nutrisi tanaman juga menjadi terbatas.

Oleh karena itu, anda perlu memilih media tanam yang mengandung nutrisi dan bahan mineral tinggi.

Hal tersebut bertujuan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik walau ruang tumbuhnya terbatas.

Pilihan media tanamnya sendiri terdiri dari pasir, tanah gunung, serta tanah merah.

Lalu tambahkan humus, kompos, dan pupuk kandang agar memenuhi kebutuhan nutrisi bonsai.

3. Pot Terbaik untuk Menanam Bonsai

Untuk pot, lebih baik gunakan yang berbentuk baki dan mempunyai lubang pembuangan air.

Kemudian isi pot dengan 4 lapis medium tanam, urutannya yaitu sebagai berikut:

- Batu yang kedap air pada dasar pot

- Campuran tanah dan bebatuan kecil pada lapisan selanjutnya

- Lapisan tanah lunak atau pasir agar memudahkan aliran air keluar dari pot

- Tanah bersifat cerul, penuh humus, serta subur setebal maksimal 35 cm pada bagian atas pot

4. Penanaman dan Pemeliharaan

Langkah berikutnya yaitu menanam bakalan bonsai pada pot tanaman.

Hanya menancapkan batang bakalan di tengah pot, kemudian siram menggunakan sprayer yang halus.

Pastikan air yang anda pakai bersih, tidak berlumpur ,dan netral.

Jika air mulai mengalir ke luar dari bawah pot, hentikan penyiraman lalu simpan pot pada tempat yang teduh.

Supaya bibitnya lebih cepat tumbuh, anda dapat menutup tanaman dengan plastik transparan selama awal pertumbuhan.

5. Perawatan dan Pembentukan Tanaman Bonsai

Bakal bonsai yang telah siap dibentuk yaitu yang akarnya telah tidak tergoyahkan.

Anda dapat menggunakan kawat kuningan dan tali raffia dalam mengatur arah tumbuhnya.

Konsepnya kurang lebih sama seperti saat anda menggiring pertumbuhan tanaman rambat.

Hanya saja tekanan yang diberikan perlu sedikit lebih kuat sebab batang tanaman cenderung keras.

Selain itu, anda perlu memangkas dan memetik titik tumbuh yang tidak diinginkan.

Caranya, potong dahan atau ranting sedekat mungkin dengan kuntum yang terlihat sehat tutup lukanya yang besar menggunakan parafin.

Kemudian lilit dahan-dahan yang memanjang dengan kawat selama pertumbuhan baru.

Tetapi perlu ingat, membentuk tanaman tersebut memerlukan waktu lama sehingga anda harus benar-benar sabar.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama