Tanaman lengkeng merupakan salah satu jenis buah-buahan tropis yang sangat populer di kawasan Asia.
Buah lengkeng mempunyai kulit berwarna kecokelatan berukuran kecil, dengan daging terasa manis.
Manfaat buah lengkeng juga banyak seperti untuk kecantikan dan menambah nafsu makan.
Sekarang, terdapat sejumlah varietas buah lengkeng yang dapat anda tanam di rumah.
Bahkan, anda dapat menanamnya di dataran rendah.
Baca Juga:
- Cara Membuat Bonsai Untuk Pemula Agar Tidak Gagal, Simak Artikel Berikut!
- Fakta dan Manfaat Bunga Tulip Bagi Kesehatan, Dapat Mencegah Kanker Darah!
- Inilah 6 Manfaat Buah Bisbul Bagi Kesehatan!
Cara Menanam Lengkeng di Rumah
1. Memilih Varietas dan Bibit Lengkeng
Sebelum mulai penanaman, sebaiknya anda memilih varietas dan bibit lengkeng tersebut.
Varietas lengkeng pada dataran tinggi umumnya yaitu jenis Kopyor dan Batu.
Lalu varietas lengkeng pada dataran rendah yaitu Pingpong, Diamond River, dan Itoh.
Kelebihan varietas tersebut yaitu daya adaptasi yang luas dan umurnya yang genjah.
Dari cangkokan atau sambung pucuk bisa berbuah di umur 8 sampai 12 bulan.
Sedangkan dari biji bisa berbuah di umur 2 hinga 3 tahun.
Apabila dari biji, pilih biji yang berasal dari buah lengkeng yang telah tua.
Untuk bibit dari batang dianjurkan berukuran 15 atau 20 cm.
Pilih varietas dan bibit yang sehat, dan berkualitas.
2. Persiapan Media Tanam
Apabila telah memilih varietas lengkeng dan bibit, tahapan berikutnya yaitu menyiapkan media tanam.
Pertama, buat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm atau 100 x 100 x 60 cm.
Tetapi, ukuran tersebut tergantung besar kecilnya bibit yang ingin ditanam.
Jarak tanam minimal yaitu 6 x 6 m.
Biarkan lubang tanam tersebut pada waktu 1 minggu sebelum masa tanam.
Anda juga dapat memberikan pupuk dasar sebelum tanam yakni tanah pupuk, kandang/kompos, kapur, SP-36, urea dengan perbandingan 120:40:8:2:1.
3. Penanaman
Cara menanam lengkeng berikutnya yaitu penanaman.
Penanaman lengkeng lebih baik menjelang musim hujan.
Apabila anda memilih bibit lengkeng dari pohon, masukkan bibit tersebut pada lubang tanam dengan perlahan.
Masukkan pohon lengkeng kemudian tutup tanah tersebut dengan rapat lalu siram dengan merata.
4. Pemupukan
Cara menanam lengkeng supaya cepat berbuah perlu memperhatikan pemupukan.
Setelah melakukan penananam, sebaiknya anda terus memantau perkembangannya.
Salah satunya yaitu dengan memberikan pupuk ketika lengkeng berumur 1 tahun.
Berikan pupuk dengan perbandingan 20 kg pupuk kandang, 3 kg kapur, 5 kg TSP, serta 2 kg urea.
Di tahun kedua, berikan pupuk 4 kg kapur, 10 kg TSP, dan 4 kg urea per hektare.
Sementara pada tahun ketiga 50 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 8 kg TSP, dan 2 kg urea.
Pada tahun keempat yakni 100 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 10 kg TSP dan 10 kg urea.
Pemberian pupuk setelah tahun tersebut sesuai keperluan tanaman.
5. Penyiraman
Untuk masa awal tanam, lengkeng membutuhkan penyiraman teratur sebanyak 2 kali sehari yakni pagi dan sore hari.
Berikutnya, anda bisa melakukan penyiraman berdasarkan kondisi tanaman.
Apabila tampak kering, siram lengkeng supaya tetap sehat.
6. Pemangkasan
Cara menanam lengkeng agar cepat berbuah berikutnya yaitu pemangkasan.
Anda bisa melakukan pemangkasan pangkas bentuk, pangkas pemeliharaan, sampai pangkas peremajaan.
Pemangkasan bentuk ketika tanaman masih muda dan batang pokok baru mencapai tinggi 160-225 cm.
Pemangkasan menyasar di batang pokok dengan ketinggian 150-175 cm dari permukaan tanah dan ketika awal musim hujan.
Pangkas pemeliharaan menyasar cabang-cabang air yang tumbuh liar, rusak atau sakit, dan tumbuh bersinggungan dengan cabang lain.
Anda juga dapat memangkas apabila ada cabang yang tumbuh membalik ke arah dalam dan tumbuh ke arah bawah.
Sementara itu, pangkas peremajaan dilakukan untuk tanaman yang telah tua dan cukup sekali.
Posting Komentar