Beberapa Cara Menanam Kacang Tanah, Dijamin Panen Banyak!

 

Kacang tanah tepat ditanam pada daerah dengan ketinggian 50-500 MDPL dan mempunyai curah hujan sedang.

Apabila ditanam pada tempat dengan curah hujan tinggi, maka proses penyerbukan dapat sulit dilakukan.

Hal tersebut akan mempengaruhi kesuburan jamur yang baik bagi pertumbuhan kacang tanah.

Setelah mengetahui hal tersebut, anda dapat menentukan apakah daerah rumah anda cocok atau tidak digunakan untuk menanam kacang tanah.

Cara Menanam Kacang Tanah

1. Media Tanam

Sebelum menyiapkan media tanam, lebih baik pilih terlebih dahulu lokasi yang terkena sinar matahari langsung.

Ketika tanah pertama kali diolah, tambahkan dolomid atau kapur pertanian dengan merata dan perlahan dalam membantu pembuahan kacang.

Selain itu, tanam kacang tanah di tanah gembur yang mengandung unsur hara, kalsium, pospat, kalium, serta nitrogen yang cukup.

Setelah mempersiapkan tanahnya, tambahkan pupuk kandang dan kompos yang telah jadi dan campurkan dengan merata.

Kemudian buat bedengan supaya air tidak tergenang.

Baca Juga : 7 Cara Menanam Markisa di Halaman Rumah, Mudah bagi Pemula!

2. Memilih Benih

- Pilih benih yang berusia sekitar 100 hari atau telah tua (umumnya berwarna kehitaman)

- Tidak terdapat selaput di bagian dalam cangkangnya saat benih dibuka

- Jemur benih tersebut sekitar 4-5 hari

- Simpan benih 3-6 bulan agar kualitas menjadi lebih baik

Setelah mengikuti cara tersebut, benih telah siap ditanam.

3. Proses Menanam

- Lubangi tanah dengan ditugal pada jarak tanam 25×25 cm.

- Masukan 1 benih biji pada setiap lubang.

- Padatkan menggunakan tanah.

Untuk 1 hektar tanah, anda membutuhkan 50 gram benih.

Baca Juga : 7 Ciri-Ciri Alpukat Mentega yang Enak dan Matang Sempurna, Dijamin Anti Gagal!

4. Proses Merawat

Siramlah bibit tersebut saat pagi dan sore.

4-7 hari setelahnya, benih akan mulai berkecambah dan ketika umur 20 hari setelah masa tanam, tanaman mulai berbunga.

Umumnya akan tumbuh ginofor dari hasil penyerbukan dan pembuahan yang nantinya menjadi cikal bakal polong.

Ketika pembuahan, usahakan memberi pupuk yang mengandung fosfor.

Lakukan penyiangan serta pembubunan tanah di bagian bawah tanaman guna meningkatkan kualitas kacang.

5. Memberantas Hama dan Penyakit

Penyiangan dengan insentif dan pembersihan gulma secara rutin dapat menanggulangi serangan hama semisal ulat penggulung daun, ulat jengkrak, serta hama lainnya.

Untuk penyakit layu, bercak, gapong, dan sclerotium, anda dapat mengatasinya dengan

- melakukan sanitasi lingkungan

- mencabut tanaman yang sakit

- memilih varietas yang tahan penyakit

Baca Juga : 5 Hama yang Sering Merusak Pohon Mangga dengan Daya Rusak Tinggi

6. Panen

Setelah 90 hari, kacang tanah telah siap dipanen.

Berikut ciri-ciri yang perlu diperhatikan:

- Daun dan batang mengeras

- Daunnya berubah warna menjadi kuning dan berguguran

Untuk memanennya, lihat terlebih dahulu bijinya apakah telah penuh atau belum.

Apabila sudah, maka anda dapat memanennya dengan cara dicabut dan biarkan polong menggantung di tanaman kacang.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama