Salak pondoh merupakan salah satu varian salak yang banyak tumbuh di daerah Sleman, Yogyakarta.
Terdapat banyak varian salak pondoh, contohnya salak pondoh super, pondoh hitam, pondoh gading, pondoh manggala, serta pondoh nglumut.
Buah salak pondoh mempunyai rasa yang manis dan bertekstur renyah, jadi banyak diminati oleh masyarakat.
Jika anda ingin menanam salak pondoh di rumah, terdapat beberapa hal yang perlu anda ketahui.
Baca Juga:
- 7 Tanaman Penyerap Debu di Rumah, Dekorasi Cantik yang Menyehatkan Hunian!
- Cara Menanam Semangka di Musim Hujan Agar Tetap Bisa Panen, Ingin Mencoba?
- 8 Tips Menyimpan Sayur Tanpa Kulkas Agar Tetap Segar dan Lebih Tahan Lama!
Cara Menanam Salak Pondoh di Halaman Rumah
1. Memilih Bibit Salak Pondoh
Terdapat beberapa cara untuk mendapatkan bibit salak pondoh. Tetapi untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, lebih baik anda membelinya pada toko pertanian.
Berikut beberapa hal yang dapat anda jadikan patokan ketika memilih bibit salak pondoh:
- Pastikan usia bibit salak pondoh pada polybag telah lebih dari 3 bulan
- Selama di polybag, bibit salak telah tumbuh tunas daun baru
- Bibit dalam kondisi hijau segar yang menandakan tidak kekurangan air
- Pilih bibit yang tidak terlalu besar supaya mudah diangkut
- Bibit telah cukup tumbuh akar baru
2. Menyiapkan Media Tanam
Cara menanam salak pondoh yang harus anda perhatikan yaitu tahap menyiapkan media tanam.
Dalam budidaya lingkup rumahan, anda dapat memanfaatkan pekarangan dan kebun pada sekitar rumah.
Tetapi pastikan lahan yang hendak ditanami dekat dengan sumber air agar pohon salak dapat tumbuh dengan baik.
Jika telah menentukan lahan penanaman, buatlah lubang tanam menggunakan sistem memilih sistem monokultur atau polikultur.
Ukuran lubang monokultur 50 x 50 x 50 cm dan jarak tanam 2 x 2 m hingga 2,5 x 2,5 m.
Untuk ukuran lubang polikultur 50 x 50 x 50 cm serta jarak tanam 1,5 x 1,5 m.
3. Pemupukan
Setelah lubang tanam siap, langkah berikutnya yaitu melakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau pupuk organik yang tepat untuk salak pondoh.
Setiap lubang tanam diberi pupuk kandang sekitar 10 kg.
Selain itu, anda juga dapat menggunakan pupuk anorganik NPK dicampur urea, TSP, dan KCL menggunakan perbandingan 1:1.
4. Penyulaman Bibit
Saat telah melalui masa tanam, lakukan penyulaman setiap awal musim hujan.
Penyulaman tersebut dilakukan dengan memeriksa produktivitas tanaman setelah 2-3 minggu penanaman bibit.
Selain itu, anda juga dapat mengganti bibit pohon salak pondoh yang telah mati, tidak berkembang, serta tidak berproduksi dengan baik.
Ketika melakukan penggantian, pastikan anda tetap mengikut langkah-langkah penanaman salak pondoh dari awal supaya hasilnya tidak gagal.
5. Perawatan Tanaman
Cara menanam salak pondoh yang tidak boleh anda anggap sepele yaitu tahap perawatan tanaman.
Agar salak pondoh bisa berbuah merata dan banyak, anda harus melakukan perawatan yang intensif.
Biaya perawatan salak pondoh sangat murah dan mudah, tidak heran banyak orang yang tertarik.
Perawatannya juga sangat sederhana, mulai dengan rajin membersihkan lahan semisal memberantas rumput liar dan membuang kotoran yang mengganggu.
Kemudian penggemburan tanah dapat dilakukan dengan mencangkul dengan berkala sampai membentuk gundukan.
Penggemburan tanah berguna untuk membantu pohon salak menguatkan akar dan batang, jadi pohonnya dapat tumbuh berkualitas.
Posting Komentar