Mau Tau? Kandungan Gizi Yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker


Kentang tergolong makanan pokok karena bisa memeberikan energi. Oleh sebab itu, bahan pangan ini sering digunakan untuk pengganti nasi. Gizi kentang termasuk lengkap dan kandungan karbohidrat kentang termasuk lebih tinggi dan kompleks.

Sebelum masuk ke aliran darah, karbohidrat kelompok harus dipecah menjadi glukosa selama beberapa saat. Hal tersebut penting diperhatikan para penderita diabetes mellitus karena tidak langsung menaikkan kadar glukosa sesudah mengonsumsinya.

Dalam 100 gram kentang ada 19 gram karbohidrat, 15 gram tepung, 2,2 gram serat makanan, 0,1 gram lemak, 75 gram air, 2 gram protein, 0,08 mg tiamin (vitamin B1), 0,03 mg riboflavin (vitamin B2), 1,1 gram niasin (vitamin B3), 0,25 mg vitamin B6, 37 mg fosfor, dan 23 mg magnesium.

Baca Juga: 

Gizi kentang lainnya yang perlu Anda ketahui ialah solanin. Kandungan tersebut juga bisa Anda jumpai pada suku Solanaceae. Solanin berkhasiat sebagai penenang (sedatif), antikejang (antikonvulsan), antijamur (fungisidal), dan pestisidal.

Kandungan protein di dalam kentang termasuk setara dengan jagung dan beras, tetapi kentang mengandung lisin, yaitu asam amino esensial yang jarang ditemui pada biji-bijian.

Beberapa besar gizi semacam serat, protein, dan senyawa antikanker yang bernama chlorogenic acid yang terdapat di bagian kulit kentang. Oleh sebab itu, banyak orang yang memutuskan mengonsumsi kentang bersama dengan kulitnya.

Kandungan kalium di dalam kentang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pisang. Kalium yang cukup bisa membantu tubuh mengontrol tekanan darah tinggi sehingga Anda tidak perlu rutin mengonsumsi obat penurun tekanan darah.

Kanji atau tepung kentang berada di dalam kentang sulit dicerna oleh enzim pencernaan, baik di lambung maupun di usus halus. Kanji tersebut akan muncul di usus besar dalam keadaan utuh dan secara fisiologis bisa meningkatkan kesehatan.

Kondisi kanji tersebut dapat memadatkan tampilan sehingga tidak melindungi usus besar dari kolon, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, menimbulkan rasa kenyang, serta menurunkan simpanan lemak di bawah kulit.

Saat dimasak, kandungan pati kentang yang sulit dicerna meningkat. Juga, ketika kentang rebus mulai dingin.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama