Cara Budidaya Jamur Enoki di Rumah, Bebas Bakteri Listeria!

 

Jamur enoki merupakan salah satu jenis jamur pangan yang tinggi peminat, sering dicampurkan pada olahan masakan oriental.

Walau bentuknya kecil-kecil seperti tauge, ternyata jamur enoki kaya akan kandungan gizi yang bermanfaat untuk tubuh.

Setiap 100 gr jamur enoki mengandung karbohidrat, air, kalium, energi, vitamin D, fosfor, folat, niacin, magnesium, serta masih banyak kandungan lainnya.

Cara budidaya jamur tersebut cukup mudah dan cocok dibudidayakan di Indonesia.

Baca Juga:

Cara Budidaya Jamur Enoki

1. Persiapan Alat dan Bahan

Tahapan pertama budidaya jamur enoki yaitu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

Peralatan yang dibutuhkan tidak rumit, namun jarus diperhatikan kesterilan peralatan dan tempatnya.

Ini daftar peralatan dan bahan yang diperlukan:

  •  Kumbung jamur
  •  Rak untuk bibit jamur
  •  Media tanam jamur
  •  Bibit F2 jamur enoki
  •  Peralatan sterilisasi
  •  Kertas pH
  •  Alkohol 70%
  •  Pinset
  •  Lampu spiritus

2. Pembuatan Media Tanam

Budidaya jamur enoki membutuhkan media tanam yang sesuai dengan syarat tumbuhnya.

Syarat tumbuhnya tidak terlalu rumit, yaitu suhu ruangan 15 derajat, kelembapan media tanam 70%, pH media tanam normal, dan hembusan angin masuk leluasa pada ruang tanam jamur.

Setelah memahami syarat tumbuhnya, berikut ini cara pembuatan media tanamnya:

  •  Rendam jerami pada air bersih selama 3-4 hari, kemudian buang air rendaman dan keringkan jerami
  •  Potong jerami tersebut menjadi bentuk yang lebih kecil
  •  Siapkan 50 kg jerami, 50 kg serbuk gergaji, 4 kg kapur dolomit, 10 kg bekatul, dan 2 kg pupuk urea
  •  Aduk merata seluruh komposisi bahan tersebut dengan kelembapan 70-80%
  •  Cek kelembapan dengan dikepal dengan tangan, jika adonan menggumpal berarti kelembapannya cukup
  •  Ukur kadar pH media tanamnya dengan kertas pH, kadar pH ideal untuk jamur enoki ialah 6,5
  •  Apabila pH masih kurang, tambahkan kapur dolomit
  •  Apabila pH melebihi batas, tambahkan bekatul
  •  Ketika adonan sudah siap, masukkan pada botol kaca sampai padat
  •  Sterilkan media tanam dengan alat autoclave atau drum sterilisasi
  •  Letakkan media tanam pada ruang tanam jamur selama 3-4 hari untuk menyeleksi media yang terkontaminasi
  •  Buang media yang terkontaminasi dan pakailah media yang steril 

3. Inokulasi

Setelah media tanam siap, saatnya beranjak pada tahap penanaman bibit jamur atau dikenal inokulasi.

Berikut tahapannya:

  •  Bersihkan tubuh serta semprotkan alkohol 70% sebelum memasuki ruang tanam jamur
  •  Panaskan pinset dengan lampu spiritus
  •  Buka plastik pembungkus media tanam, kemudian bakar mulut botol
  •  Ambil bibit dan masukkan pada media tanam dan pastikan menyebar merata
  •  Tutup media dengan kapas
  •  Susun kembali media tanam pada rak
  •  Tutup ruang tanam jamur dan pastikan tidak ada sinar matahari yang masuk
  •  Jangan disiram selama 3 hari

4. Pemeliharaan dan Perawatan

Cara pemeliharaan dan perawatan jamur enoki dapat dibilang sangat mudah.

Berikut tahapannya:

Pemeliharaan

Setelah 3 hari dari proses inokulasi dan miselium telah tumbuh, lakukan penyiraman setiap hari sekali di pagi atau sore hari.

Pindahkan ke kumbung jamur

Ketika miselium sudah tumbuh sebanyak 3/4 botol, pindahkan ke kumbung jamur. Buka tutup kapas dan siram dengan rutin.

Jaga kelembapan kumbung jamur di rentang 80-85% dan suhu idealnya sekitar 20-30 celcius.

5. Masa Panen

Jamur enoki dapat dipanen setelah berusia 20-30 hari atau 14 hari setelah proses penanaman.

Panen jamur hanya ketika sore hari supaya kesegarannya tetap terjaga.

Cara memanennya, cukup cabut jamur dari media tanam.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama