Salah satu hama yang meresahkan petani buah salak ialah lalat buah atau Bactrocera spp. Hama salak tersebut bisa menyebabkan petani mengalami kerugian karena buah salak rusak dan tidak bisa dijual. Petani harus melakukan tindakan pencegahan sesegera mungkin sebelum lalat menyerang buah-buah lain yang masih bagus.
Lalat buah sebenarnya tidak menyerang secara langsung. Lalat dewasa akan memasukkan telurnya ke dalam buah dan membiarkan larvanya menetas di dalam buah tersebut. Sesudah itu, larva lalat akan memakan bagian dalam buah sehingga buah menjadi busuk.
Jika dilihat sepintas, buah yang terkena serangan lalat buah tampak sehat-sehat saja. Tetapi, ketika buah dibuka, akan terlihat bagian yang busuk dan terdapat beberapa ulat.
Baca Juga:
- Berikut Cara Mudah Budidaya Buah Semangka Tanpa Biji
- Cara Mudah Budidaya Tanaman Kiwi Dengan Baik Dan Benar
- Inilah Cara Mudah Budidaya Tanaman Lengkuas Dengan Benar
Lalat buah sebenarnya tidak menyerang secara langsung. Lalat dewasa akan memasukkan telurnya ke dalam buah dan membiarkan larvanya menetas di dalam buah tersebut. Sesudah itu, larva lalat akan memakan bagian dalam buah sehingga buah menjadi busuk.
Jika dilihat sepintas, buah yang terkena serangan lalat buah tampak sehat-sehat saja. Tetapi, ketika buah dibuka, akan terlihat bagian yang busuk dan terdapat beberapa ulat.
Hama ini dapat dikendalikan secara alami tanpa menggunakan bahan kimiawi. Pengendalian dilakukan dengan memasang perangkap atraktan ME dan melepaskan musuh alami untuk lalat atau menanam refugia.
Jumlah perangkap yang harus digunakan dalam satu hektare lahan ialah 20 perangkap dan dilengkapi dengan perangkap pengamatan sebanyak 10 buah dalam lahan seluas 50 hektare. Petani harus melakukan monitoring lahan setiap 1 minggu sekali untuk menghitung jumlah lalat yang sudah terperangkap.
Perangkap memang tidak bisa langsung mengendalikan serangan lalat secara cepat. Tetapi, penggunaan perangkap sangat berguna untuk mengendalikan populasi lalat untuk masa yang akan datang.
Tindakan pengendalian dapat berhasil jika dilakukan secara serentak dalam area yang luas dan dilakukan berkesinambungan.
Buah salak yang sudah terserang lalat buah harus dimusnahkan dengan teknik M4, yakni mengubur, membakar, membungkus, dan merebus. Cara pengendalian ini dapat memutus rantai kehidupan lalat.
Langkah pengendalian berikutnya ialah dengan musuh alami bagi lalat, yaitu tanaman refugia, tanaman tersebut dapat ditanam di sekitar kebun salak. Tetapi, tanaman refugia adalah tempat hidup bagi parasitoid sehingga petani harus rajin membersihkan area perkebunan secara intensif.
Hama ini bisa dikendalikan dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi. Dasarnya, jika tindakan penanganan tidak dilakukan sepenuhnya, hama lalat dapat terus berada di lahan dan menyerang buah salak.
Posting Komentar