Tanaman terong merupakan jenis sayuran tahunan semusim. Tanaman ini banyak di jumpai tumbuh liar di hutan. Tapi saat ini terong ditanam meluas di berbagai belahan bumi. Banyak jenis terong yang di budidayakan di Indonesia, mulai dari terong lokal seperti terong gelatik, terong kopek, terong bogor, terong medan hingga terong impor seperti terong jepang. Bentuk dan warna buah terong cukup beragam ada yang putih, hijau, dan ungu. Bentuknya ada yang bulat, lonjong besar, dan lonjong dengan ujung lancip. Tanaman terong bisa tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi, suhu udara sekitar 22 sampai 30°C, jenis tanah yang paling baik adalah jenis tanah lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH sekitar 6,8 sampai 7,3. sinar matahari harus cukup, terong cocok ditanam saat musim kemarau. Di Indonesia terong mulai banyak di budidayakan oleh para petani, untuk memulai budidaya ada beberapa cara yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa cara budidaya terong:
Baca Juga:
- Ingin Budidaya Buncis Dengan Mudah? Begini Tipsnya
- Inilah Manfaat Terong Yang Jarang Diketahui
- Beirkut Langkah Mudah Mengatasi Hama Lalat Buah yang Menyerang Buah Salak
- Pemilihan Bibit
- Pengolahan Lahan
- Bersihkan rumput liat atau gulma dari sekitar lahan
- Olah tanah dengan cangkul atau bajak sedalam 30 sampai 40 cm sampai gembur
- Buat bedengan selebar 100 sampai 120 cm, jarak antar bedegan sekitar 40 sampai 60 cm, ratakan permukaan bedengan
- Jika pH tanah rendah, tambahkan Dolomit
- Sebarkan pupuk kandang 15-20 ton/ha, campurkan merata dengan tanah.
- Sebarkan pupuk dasar dengan campuran ZA 150 KG + TSP 300 KG + KCL 300 KG per ha dicampur dengan tanah secara merata atau sekitar 10 gr campuran pupuk per lubang tanam. Biarkan selama seminggu sebelum tanam
- Buat lubang tanam Dengan Alat Pelubang + Pendorong dengan jarak 60 x 70 cm / 70 x 70 Cm
- Penanaman
- Penyulaman
- Penyiangan
- Pemupukan
- Pengendalian Hama dan Penyakit
- Pemanenan
- Buah pertama bisa dipanen setelah berumur 45 sampai 50 hari setelah tanam.
- ciri ciri siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.
- Waktu yang paling tepat saat pemanenan adalah pagi atau sore hari.
- Cara panen dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat lainnya.
Posting Komentar