Ingin Budidaya Buncis Dengan Mudah? Begini Tipsnya

Budidaya buncis dapat dilakukan di lokasi yang berada di ketinggian 300–600 m dpl, terutama di ketinggian lebih dari 1.00 m dpl. Buncis tidak menyukai tanah yang mudah tergenang, suhu udara yang diperlukan sekitar 20–25°C, iklim kering selama pertumbuhan, dan pH tanah berkisar 5,5–6. Penanaman sebaiknya dilakukan saat menjelang akhir musim hujan. Bila penanaman dilakukan pada musim hujan, Anda harus merawat tanaman tersebut lebih intensif. Berikut ini langkah budidaya buncis yang dapat Anda ikuti.

1. Bertanam

Olah tanah dengan cara dicangkul, untuk tanah yang tandus sebaiknya berikan pupuk kandang sebanyak 10 ton per hektare. Sesudah itu, tanah diratakan dan dibuat bedengan yang lebarnya 100 cm, sedangkan untuk kacang jogo 80 cm. Di antara bedengan dibuat parit dengan ukuran lebar antara 20–30 cm.

Baca Juga:

Di atas bedengan dibuat lubang tanam yang lurus dengan menggunakan tugal. Tiap bedengan memuat dua baris tanaman dengan jarak antarbaris 50 cm. Adapun jarak antarlubang tanaman buncis 20 cm, sementara untuk kacang merah (kacang jogo) 40 cm.

Lubang tersebut ditanam 2–3 biji, kemudian ditutup dengan tanah tipis-tipis. Untuk penanaman seluas satu hektare diperlukan 80–100 kg biji buncis atau 120 kg biji kacang merah (kacang cokelat). Biji akan tumbuh setelah lima hari ditanam.

2. Pemeliharaan

Tanaman dapat diberi pupuk buatan. Pupuk buatan tersebut berupa urea, TSP, dan KCl dengan perbandingan 1:3:1 sebanyak 10 gram setiap tanaman (100 kg urea, 300 kg TSP, dan 100 kg KCl setiap hektar). Pupuk diberikan bersamaan waktu tanam dengan cara diletakkan di dalam lubang dekat lubang tanam.

Setelah tinggi tanaman buncis mencapai 20 cm, diberikan ajir yang dibuat dari bambu. Ajir tersebut berfungsi sebagai tempat membelit, seperti halnya pada tanaman kacang panjang.

3. Panen

Polong buncis dapat dipungut hasilnya setelah tanaman berumur 2,5 bulan dari waktu tanam. Pada kacang merah, polong yang telah kering (tua) dapat dipungut setelah tanaman berumur 3,5 bulan dari waktu tanam. Memungutnya secara bertahap sesuai dengan derajat ketuaannya.

Memanen buncis tidak boleh terlambat karena buah akan menjadi berserat keras dan tidak mudah patah sehingga rasanya kurang enak. Selain itu, buah tidak laku dijual karena mutunya rendah.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama