Selain Untuk Bahan Rokok, Ternyata Tembakau Bisa Untuk Pengobatan Ini...


Tembakau merupakan kelompok tumbuhan dari genus Nicotiana yang daunnya biasa digunakan sebagai bahan baku dalam kegiatan merokok. Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari kata "tabaco" dari Bahasa Spanyol yang dianggap sebagai asal kata. Produksi tembakau terbesar berasal dari spesies Nicotiana tabacum, meskipun Nicotiana rustica juga digunakan di beberapa tempat. Bernardino de Sahagún merupakan orang pertama yang berhasil membedakan kedua spesies tersebut dalam Kodeks Firenze yang ditulis antara tahun 1540 dan 1585.

Baca juga :

Tembakau merupakan produk pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan. Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi waktu luang atau "hiburan", yakni sebagai bahan baku rokok serta cerutu. Tembakau juga bisa dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat sebagai pestisida serta bahan baku obat.

Sejarah

Amerika Era Pra-Kolumbus

Budidaya tembakau diperkirakan telah berlangsung sejak 6.000 SM. Tumbuhan tembakau merupakan tumbuhan asli dari Amerika Selatan dan Amerika Utara. Berdasarkan kajian arkeologi, tembakau pertama kali digunakan pada abad 1 SM oleh Bangsa Maya dari Amerika Tengah sebagai rokok untuk kegiatan upacara keagamaan. Kebiasaan ini menyebar hingga Lembah Missisipi saat Bangsa Maya bermigrasi ke arah selatan Amerika antara 470 dan 630 SM sehingga diikuti oleh suku asli tetangga lokasi mereka tinggal. Berdasarkan penuturan Diego de Landa, tembakau biasa digunakan oleh Bangsa Maya untuk ritual pubertas dengan memerintahkan para anak laki-laki dan perempuan untuk menelan(chupar) asap (humazo) yang diperintahkan oleh pendeta. Selain untuk kegiatan keagamaan, Masyarakat Adat Hutan Timur Laut menggunakan tembakau sebagai alat dagang serta untuk melakukan traktat aliansi atau peperangan yang mereka bawa di sebuah kantong. Bagi masyarakat adat ini, tembakau merupakan hadian dari Sang Pencipta sehingga bisa menjadi medium untuk menghantarkan doa dan fikiran ke Sang Pencipta melalui asap yang dihasilkan.

Tembakau juga biasa digunakan sebagai obat analgesik untuk sakit gigi dan telinga serta sebagai tuam. Selain itu, Suku Indian di California biasa menggunakan tembakau sebagai obat demam yang biasanya dicampur dengan daun dari Salvia dorrii, atau akar dari Leptotaenia multifida. Berdasarkan penuturan Francisco Javier Clavijero, Raja Suku Aztek menggunakan asap tembakau sebagai obat tidur.

Tembakau merupakan tanaman non-pangan yang banyak digunakan sebagai bahan baku rokok. Karena hal ini, banyak orang yang menganggap tembakau merupakan sesuatu yang negatif serta membahayakan bagi kesehatan. Padahal, tembakau nyatanya menyimpan banyak manfaat jika digunakan sebagai tanaman herbal.

Sebagai rokok, tembakau memang menjadi penyebab banyak kematian dibanding tanaman herbal lainnya. Di balik semua itu, tembakau sebenarnya mempunyai peran penting dalam kesehatan manusia atau secara lingkungan serta aspek kehidupan lain. Bahkan, tumbuhan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan sejak dahulu.

Manfaat Tembakau Selain untuk Rokok

Umumnya, tembakau mengandung tar, nikotin, gas CO, dan NO. Hampir setiap bagian tembakau kecuali bijinya, mengandung nikotin dengan jumlah yang bervariasi tergantung pada spesies tanaman, jenis tanah tempat tumbuhnya, serta iklim tempat tembakau ditanam. Jika dilihat dari kandungannya, tembakau tidak tampak menunjukkan manfaat positif untuk kesehatan. 

Akan tetapi, tumbuhan ini sebenarnya mempunyai kegunaan pada kesehatan, dunia medis, serta aspek kehidupan lain. Untuk mengetahui lebih jelas, simak pembahasan tentang manfaat tembakau berikut ini.

1. Potensinya Sebagai Obat Herbal

Para ahli medis telah banyak bereksperimen dengan tembakau sebagai obat herbal. Tembakau dikatakan mampu mengobati berbagai penyakit, seperti nyeri, sembelit, asam urat, kejang-kejang, keracunan dari gigitan reptil serta serangga berbisa. Bahkan tembakau bisa bertindak sebagai stimulan pernapasan.

Nikotin sebagai bahan utama dalam tembakau, telah terbukti menjadi obat yang efektif untuk menyembuhkan beberapa masalah kesehatan. Namun, pada akhirnya, para ahli medis menghapus tembakau sebagai obat karena penggunaan tembakau lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

2. Meredakan Alergi

Manfaat tembakau lainnya yakni bisa meredakan alergi. Tapal daun tembakau bisa dioleskan ke kulit untuk membantu mengurangi rasa gatal serta nyeri ringan. Nikotin tembakau bertugas mengeluarkan alergen pada kulit dan mengembalikan kulit ke fungsi normal.

3. Mempercepat Produksi Vaksin

Dalam proses pembuatan vaksin, penggunaan tembakau akan menjadi semakin meluas. Tembakau mengandung antigen yang sebanding dengan virus influenza, menjadikannya sebagai vaksin yang potensial. Jika dibandingkan dengan virus influenza asli yang membutuhkan waktu satu bulan untuk memproduksi vaksin, cara pembuatan vaksin menggunakan antigen dari tembakau akan lebih cepat.

4. Sebagai Sumber Protein Nabati

Ahli agronomi serta ilmuwan sepakat bahwa tembakau jenis Tabacum nicotiana bisa dijadikan sumber protein nabati yang tinggi. Tembakau bisa dengan mudah diproses untuk membuat protein yang bisa dimanfaatkan sebagai makanan manusia, pakan ternak, insektisida, serta bahan kosmetik.

Tembakau juga bisa ditanam serta dikembangkan lebih mudah dari kedelai atau jagung. Alhasil, jumlah sumber protein nabati akan semakin mudah didapat sehingga akan memenuhi potensinya sebagai sumber protein.

5. Dapat Dimanfaatkan untuk Proses Fitoremediasi

Fitoremediasi merupakan upaya menggunakan tanaman dan bahan terkait untuk membersihkan sampah serta masalah pencemaran lingkungan. Dengan cara ini,  tanah, udara, dan air yang rusak secara kimiawi dapat dibersihkan dan ekosistem yang terkontaminasi dapat diperbaiki menggunakan tanaman.

Tembakau dianggap sebagai salah satu tanaman yang sempurna untuk fitoremediasi, karena kandungan logam berat yang tinggi di pucuk daunnya, produksi biomassa yang tinggi, serta pertumbuhannya yang cepat.

Itulah pembahasan seputar manfaat tembakau selain untuk rokok. 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama