Talas: Sumber Karbohidrat Alternatif yang Kaya Manfaat dan Nutrisi


Talas, keladi, atau seratah (Colocasia esculenta L.) merupakan tumbuhan penghasil umbi-umbian yang cukup penting. Tanaman ini berasal dari suku talas-talasan atau Araceae. Diduga asli berasal dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian selatan, talas diperkirakan telah dibudidayakan manusia sejak zaman purba, bahkan pada zaman sebelum padi ditanam orang. Kini talas telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk India, Tiongkok, Afrika Barat dan Utara, dan Hindia Barat.

Baca juga :

Talas terutama ditanam untuk dimakan umbinya, yang merupakan sumber karbohidrat yang cukup penting. Namun umbi ini mengandung getah yang gatal, yang berbeda-beda ketajamannya menurut jenisnya, sehingga harus dimasak terlebih dulu sebelum bisa dikonsumsi. Memakan talas tak boleh berlebihan, karena ia mengandung getah yang mengakibatkan gatal. Terlalu banyak memakan talas menimbulkan rasa begah serta gangguan pencernaan.

Tak hanya rasanya yang lezat untuk disantap, ternyata manfaat talas bagi kesehatan begitu melimpah. Hal ini berkat kandungan gizi di dalam talas yang menjadikannya sebagai salah satu makanan yang baik dikonsumsi sehari-hari.

Talas merupakan jenis umbi-umbian yang banyak tumbuh di daratan Afrika, Amerika, dan Asia. Di Indonesia, tumbuhan yang bernama latin Colocasia esculenta ini merupakan tumbuhan yang bisa dijadikan menjadi beraneka ragam makanan bercita rasa lezat, mulai dari bolu, keripik, kolak, bubble tea, hingga es campur.

Di balik keistimewaan rasanya, talas juga menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Mau tahu apa saja manfaat talas? Simak penjelasan berikut ini.

Kandungan Nutrisi pada Talas

Di dalam seporsi talas atau sekitar 150 gram yang sudah dimasak, terkandung sekitar 150–200 kalori dan beragam nutrisi penting berikut:

  • 5–7 gram serat
  • 4 gram protein
  • 15 –170 miligram kalsium
  • 450–600 miligram kalium
  • 30–50 miligram magnesium
  • 60–70 miligram fosfor

Tak hanya itu, talas juga diperkaya antioksidan, karbohidrat kompleks, vitamin C, vitamin B, vitamin A, serta zat besi dan tembaga. Aneka nutrisi pada talas tersebut menjadikan talas sebagai salah satu makanan yang berperan penting dalam memelihara kesehatan dan fungsi organ tubuh.

Ragam Manfaat Talas bagi Kesehatan

Berikut adalah manfaat talas yang bisa Kamu dapat bila mengonsumsinya dalam jumlah tepat:

1. Menjaga kadar gula tetap normal

Untuk menunjang kesehatan tubuh, kadar gula darah harus dijaga agar tetap stabil. Kadar gula darah yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan resistensi insulin. Apabila tidak terkontrol, gula darah yang tinggi tersebut bisa menyebabkan penyakit diabetes.

Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, tubuh membutuhkan asupan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat. Salah satunya ialah talas. Manfaat talas ini didapat karena talas mempunyai indeks glikemik yang rendah.

2. Mencegah penyakit jantung

Talas juga merupakan salah satu makanan yang baik untuk memelihara kesehatan jantung. Hal ini berkat kandungan serat, kalium, serta antioksidan yang cukup tinggi di dalamnya.

Serat yang didapat dari talas berfungsi untuk memastikan agar kadar kolesterol tetap normal. Jika teralu banyak, kolesterol bisa menyumbat pembuluh darah, sehingga aliran darah ke organ tubuh tertentu jadi terhambat. Jika pembuluh darah ke jantung yang tersumbat, dapat terjadi penyakit jantung.

Selain itu, kalium di dalam talas juga baik untuk mencegah tekanan darah tinggi. Seperti kita ketahui, tekanan darah tinggi juga berkaitan dengan penyakit jantung.

Beruntungnya, sekitar 20% kebutuhan serat serta kalium harian orang dewasa bisa dipenuhi hanya dengan mengonsumsi seporsi talas. Namun selain dari talas, serat dan kalium juga perlu didapatkan dari buah, sayur, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

3. Meningkatkan kekuatan tulang

Tulang juga bisa lebih kuat dengan mengonsumsi talas. Talas ternyata mempunyai kandungan kalsium yang terbilang cukup tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan tumbuhan sejenisnya, seperti singkong. Setiap 100 gram talas mengandung sekitar 150 miligram kalsium.

Ketika Kamu mendapat asupan kalsium dalam jumlah cukup, maka tulang akan menjadi lebih padat dan kuat. Dengan demikian, Kamu pun akan terhindar dari pengeroposan tulang atau osteoporosis.

4. Mengurangi risiko kanker

Paparan radikal bebas tidak hanya mengganggu berbagai fungsi organ tubuh, tapi juga memicu pertumbuhan sel kanker. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan antioksidan untuk menangkal efek radikal bebas yang datang dari berbagai sumber, seperti metabolisme alami tubuh, polusi, serta sinar matahari.

Manfaat talas dipercaya bisa mengurangi risiko kanker karena mengandung antioksidan. Beberapa jenis antioksidan yang terdapat dalam talas adalah polifenol, vitamin C, dan vitamin E.

5. Membantu menjaga berat badan

Serat serta karbohidrat dalam talas membutuhkan waktu yang lebih lambat untuk dicerna. Hal ini membuat talas bisa memberikan efek kenyang lebih lama. Ketika Kamu merasa kenyang, maka dorongan untuk ngemil atau mengonsumsi makanan berkalori tinggi juga akan berkurang.

Oleh karena itu, talas dianggap bermanfaat untuk menjaga berat badan. Namun perlu diingat, untuk menjaga berat badan tetap ideal, diperlukan juga pola makan yang sehat dan olahraga yang rutin.

Selain beragam manfaat talas di atas, talas juga baik untuk menjaga pencernaan agar tetap sehat. Hal ini tidak terlepas dari kandungan serat di dalamnya.

Meskipun talas baik untuk kesehatan, sebelum mengonsumsinya, pastikan talas sudah dicuci hingga bersih dan dimasak hingga benar-benar matang. Jika talas yang Kamu konsumsi masih kotor atau kurang matang, Kamu justru berisiko mengalami keracunan atau infeksi. Satu hal lagi yang perlu Kamu ingat, konsumsilah talas dalam batas wajar.

Jika Kamu mempunyai penyakit tertentu atau mengonsumsi obat-obatan yang harus dikonsumsi dalam jangka panjang, ada baiknya Kamu berkonsultasi dulu ke dokter untuk menentukan apakah talas aman dikonsumsi serta seberapa banyak porsi talas yang boleh Anda santap per harinya. 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama