Mengupas Kandungan Gizi dan Fakta Menarik tentang Buah Kersen


Kersen, seri, ceri, talok atau kerukup siam (Muntingia calabura) secara lokal disebut kersen atau kersem merupakan sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri (untuk ceri dari Genus Prunus, lihat ceri). Tumbuhan ini berasal dari suku Muntingiaceae yang hanya memiliki 1 (satu) spesies yang valid. Artikel ini akan membahas lengkap tentang buah kersen mulai dari pemerian hingga fakta-fakta buah kersen. Penasaran? Simak artikel berikut!

Baca juga :

Pemerian

Perdu atau pohon, tinggi sampai 12 m, meski umumnya hanya sekitar 3–6 m saja. Hijau abadi serta terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun.

Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya, membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar, demikian pula daunnya.

Daun-daun terletak mendatar, berseling, helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 cm, sisi bawah berambut kelabu rapat, bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok, sementara sebelah lagi rudimenter.

Bunga dalam berkas, berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun, bertangkai panjang, berkelamin dua serta berbilangan 5, kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus, mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, lk. 1 cm. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun, namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi di bawah helai daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya.

Hasil, ekologi dan penyebaran

Buah kersen disukai terutama oleh anak-anak, burung dan codot. Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan serta kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga bisa dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen dijual di pasar. Pohon kersen di Indonesia mudah dijumpai. Biasanya pohon ini dijadikan tempat teduh bagi tukang becak di Indonesia sambil minum dan makan camilan.

Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam teh.

Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok merbah serta burung cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama.

Kandungan Gizi

Dalam setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan dari buah kersen terkandung:

  • Air (77,8 g)
  • Protein (0,324 g)
  • Lemak (1,56 g)
  • Serat (4,6 g)
  • Kalsium (124,6 mg)
  • Fosfor (84,0 mg)
  • Zat besi (1,18 mg)
  • Karotin (0,019 mg)
  • Vitamin B1 (Tiamin) (0,065 mg)
  • Riboflavin (0,037 mg)
  • Niacin (0,554 mg)
  • Vitamin C (Ascorbic acid) (80,5 mg)

Khasiat untuk pengobatan

Pelbagai bagian dari kersen (pepagan, daun, bunga, dan buah) mengandung aneka bahan aktif yang berkhasiat obat. Bunganya bersifat antispasmodik (meredakan kekejangan otot); rebusan bunganya dipakai untuk mengatasi kram perut. Bunga dan daunnya juga bersifat antiseptik atau antibakteri, dan digunakan untuk meringankan sakit kepala dan selesma.

Khasiat yang lain adalah sebagai antioksidan, anti-radang, antipiretik, analgesik, antipruritik, antiulcer, antifungal, insektisidal, dan banyak lagi sifat lainnya.

Fakta unik buah kersen

Buah kersen, yang juga dikenal dengan nama kersen atau talok (Muntingia calabura), merupakan buah kecil yang tumbuh di pohon kersen. Meskipun sering dianggap sebagai buah liar, kersen mempunyai sejumlah fakta unik yang menarik, diantaranya :

  • Kaya Nutrisi

Buah kersen mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin B, kalsium, dan fosfor. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

  • Rasa Manis yang Khas

Kersen mempunyai rasa manis yang unik serta sering dibandingkan dengan rasa ceri atau stroberi. Karena rasanya yang manis, buah ini sering dikonsumsi langsung atau digunakan dalam berbagai olahan makanan dan minuman.

  • Sifat Antiinflamasi dan Antibakteri

Ekstrak dari daun serta buah kersen diketahui mempunyai sifat antiinflamasi serta antibakteri. Ini membuatnya berguna dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi dan peradangan.

  • Pohon yang Tahan Banting

Pohon kersen dikenal sangat tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras. Ia bisa tumbuh di berbagai jenis tanah dan iklim, termasuk daerah yang miskin nutrisi dan sering mengalami kekeringan.

  • Cepat Berbuah

Salah satu keunikan pohon kersen ialah kemampuannya untuk berbuah dengan cepat. Pohon ini bisa mulai menghasilkan buah dalam waktu satu tahun setelah ditanam, yang merupakan waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan banyak pohon buah lainnya.

  • Potensi Pengobatan Diabetes

Penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen bisa membantu menurunkan kadar gula darah, menjadikannya potensi bahan alami untuk pengobatan diabetes.

  • Manfaat Ekologis

Pohon kersen bisa membantu dalam penghijauan kota dan penyediaan habitat bagi berbagai spesies burung serta serangga. Buahnya yang manis juga menjadi sumber makanan bagi banyak hewan liar.

  • Digunakan dalam Pengobatan Tradisional

Dalam berbagai budaya, kersen digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati batuk, demam, dan berbagai penyakit lainnya. Daun kersen sering direbus dan air rebusannya diminum sebagai obat herbal.

  • Serat yang Tinggi

Buah kersen mengandung serat yang tinggi, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Konsumsi buah ini bisa membantu mencegah sembelit serta dapat memperlancar proses pencernaan.

  • Mudah Dibudidayakan

Karena ketahanannya serta kemampuan untuk tumbuh di berbagai kondisi, pohon kersen sering digunakan dalam program penghijauan dan restorasi lahan.

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa buah kersen tidak hanya enak untuk dimakan tetapi juga mempunyai berbagai manfaat kesehatan dan lingkungan.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama