Ternyata Bisa Bikin Antiseptik Pakai Daun Ini!


 Kapuk randu atau kapuk (Ceiba pentandra) merupakan pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae). Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan bagian utara, Amerika Tengah dan Karibia. Untuk varitas C. pentandra var. guineensis berasal dari sebelah barat Afrika.

Kata "kapuk" atau "kapuk" juga digunakan untuk menyebut serat dari tanaman ini. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapuk Jawa, atau pohon kapas-sutra. Ceiba, genis tanaman ini juga merupakan simbol suci dalam mitologi bangsa Maya.

Pohon randu adalah tanaman yang berasal dari daerah tropik Benua Amerika, dan kemudian menyebar ke wilayah Afrika juga Asia. 

Selain Indonesia, negara Asia Tenggara yang menjadi habitat tanaman ini yaitu Filipina, Thailand, dan Malaysia. Famili dari malvaceae tersebut sangat terkenal dengan manfaat utamanya sebagai penghasil serat. Serat inilah yang digunakan untuk isian bantal dan kasur.

Tanaman yang juga dikenal dengan nama pohon kapuk ini pada masa lalu sangat mudah ditemui di sepanjang jalan. Bahkan pada masa kolonial Belanda, Indonesia menjadi eksportir kapuk terbesar yang memenuhi 85% kebutuhan dunia akan kapuk. Daerah yang banyak membudidayakan kapuk randu adalah pulau Jawa, sehingga dijuluki sebagai Kapas Jawa.

Randu termasuk ke dalam golongan pohon besar dengan diameter batang mencapai 3 meter dan tinggi yang bisa tumbuh hingga 70 meter, serta memiliki batang berduri berbentuk kerucut. Perakarannya menyebar luas dengan pertumbuhan horizontal di permukaan tanah.

Secara alami, pohon randu tumbuh di daerah iklim tropis tepatnya Amerika bagian selatan dan tengah. Tanaman kapuk tumbuh dengan baik di tanah berkontur datar yang sistem drainasenya bagus. Pada masa awal pertumbuhannya, kebutuhan akan air hujan sangat tinggi. Namun, saat pohonnya sudah berbuah dan berbunga, randu mampu hidup di daerah kering yang ketinggian maksimalnya 70 m.

Jenis Ceiba ini memiliki jangkauan sebaran yang luas sehingga populasinya sangat besar. Banyak dibudidayakan wilayah tropis Afrika dan Asia Tenggara, terutama Indonesia, Filipina, Thailand, dan Malaysia.

Berikut adalah manfaat dari pohon randu atau pohon kapuk:

Baca juga:

1. Kayu Kapuk Untuk Bekisting Bangunan

Pemanfaatan kayu kapuk sebagai bekisting bangunan sangat sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena pada proses pengecoran rumah, papan kayu umumnya hanya digunakan untuk penahan saja dan sekali pakai. Alhasil, pada tahap tersebut, tidak perlu menggunakan kayu yang kualitasnya bagus.

2. Biji Kapuk Sebagai Sumber Energi Dan Pembuatan Briket

Ekstraksi antara etanol dan minyak biji kapuk dapat mengganti sumber minyak bumi, di mana ekstraksi tersebut menghasilkan sumber minyak nabati .

Selain itu, hasil samping dari pengepresan biji kapuk yang diambil minyaknya, yang disebut bungkil biji kapuk, mengandung 20% serat kasar dan dapat digunakan sebagai campuran dalam pembuatan briket.

3. Serat Buah Yang Memiliki Nilai Ekonomis Tinggi

Sebagai penghasil serat, pohon randu memiliki banyak manfaat untuk bidang industri. Misalnya digunakan untuk peredam suara dan isolator panas pada industri elektronik. Kapas yang dihasilkan oleh bijinya biasa digunakan untuk isian kasur, bantal, dan guling. Bukan hanya itu, seratnya dapat digunakan pada industri tekstil yang biasanya dipakai dalam pembuatan pakaian pelindung. Serat tersebut juga dapat menjadi bahan dasar pembuatan matras.

4. Daun Randu Untuk Antiseptik

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Suaibatul dan Haryadi (2014) menyebutkan bahwa pada daun kapuk terdapat senyawa terpenoid, saponin, dan alkaloid steroid. Senyawa-senyawa tersebut memiliki efek terapi terhadap tubuh, sehingga dapat digunakan sebagai acuan awal dalam pengobatan.

Sementara itu, dalam penelitian berbeda, Maulina (2016) menemukan bahwa ekstrak air daun randu bisa digunakan untuk mematikan hama ulat api pada tanaman kelapa sawit.

Analisis kandungan senyawa bioaktif dalam tanaman kapuk telah dilakukan melalui pendekatan metabolomik menggunakan spektrometri massa dan HPTLC (High-performance thin-layer chromatography, suatu bentuk lain dari kromatografi lapis tipis). Kapuk diketahui memiliki potensi biomedis yang belum banyak diteliti beserta dengan sifat fisiokimia lainnya yang diketahui dari kandungan senyawa kimia di dalam setiap bagian dan struktur yang ada.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama