Fakta Menarik Tentang Tumbuhan Teh


Teh (bahasa Inggris: tea, bahasa Belanda: thee) (Hanzi: 茶; Pinyin: chá; Pe̍h-ōe-jī: tê) adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi empat kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya teh rosehip, camomile, krisan, dan jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.

Teh adalah sumber alami kafeina, teofilin, dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Cita rasa agak pahit dari teh merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.

Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati adalah jenis teh yang paling populer di Indonesia. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun, masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, meskipun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.

Siapa yang tidak mengenal teh? Minuman tersebut merupakan minuman yang popularitasnya tidak perlu diragukan lagi baik di Indonesia maupun dalam taraf internasional.

Bahkan dilansir dari daftar tahunan minuman terbaik yang dikeluarkan CNN tiap tahunnya, teh secara global menempati urutan kelima minuman terenak di dunia pada tahun 2018

Minuman yang diduga kuat berasal dari negeri Cina ini mempunyai beberapa manfaat di antaranya ialah meningkatkan konsentrasi, menjaga fungsi kognitif otak, menjaga kesehatan gigi dan mulut, menurunkan risiko diabetes, menurunkan tekanan darah dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, minuman yang terkenal memiliki bau yang harum dan menenangkan ini juga banyak tumbuh di Indonesia. Teh melati adalah salah satu jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia.

tapi ternyata, banyak jenis teh lain yang juga menjadi favorit banyak orang. Berikut beberapa jenisnya:

Baca juga:

Teh hitam

Teh hitam berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau yakni Camellia sinesis. Akan tetapi, prosesnya yang berbeda menyebabkan keduanya mempunyai rasa dan warna yang berbeda saat dikonsumsi.


Dilansir dari Life Hack, teh hitam pertama kali diproduksi sekitar tahun 1730-an. Produksi teh hitam berawal dari ketidaksengajaan yang berasal dari teh hijau yang lebih dahulu populer, bahan baku tersebut mengalami oksidasi lalu berubah warna menjadi hitam.

Teh hitam mempunyai keunggulan yakni lebih tahan lama dalam penyimpanan karena teksturnya yang kering, hal ini pula yang mempengaruhi kepopuleran teh hitam di Inggris dan negara bagian barat lain. Selain rasanya yang enak teh hitam juga menyimpan berbagai manfaat yakni:

Kaya akan antioksidan seperti polyphenols, catechins, thearubigins, and theaflavins. Laman Food NDTV menyebutkan, antioksidan dapat mengurangi penyakit, mencegah tanda-tanda penuaan dan kerusakan pada DNA.

Menjaga tetap bersemangat. Teh hitam mengandum kafein dan theophylline, yang mana keduanya bisa mengakibatkan efek stimulan.

Memperkuat gigi, jika tidak menggunakan gula yang berlebihan, maka kesehatan gigi akan lebih meningkat setelah mengonsumsi teh hitam. Teh hitam mencegah penumpukan plak dan membunuh bakteri yang menyebabkan gigi berlubang

Teh hitam mempunyai efek terapi dan menenangkan, hal ini bisa mengurangi sakit kepala karena tegang, juga menurunkan kolesterol dan darah tinggi. Selain itu teh hitam juga bisa menenangkan sistem pencernaan dan lebih teratur.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama