6 Langkah Mudah Menanam Pare Di Rumah Agar Cepat Tumbuh Dengan Hasil Menjanjikan!

 

Pare merupakan buah dengan rasa pahit yang kerap diolah menjadi berbagai macam masakan rumahan diantaranya semur pare, pecel pare, pare tumis, dan sebagainya.

Walaupun sering dianggap menjadi sayuran, ternyata pare termasuk pada jenis buah dan bukan sayur-mayur.

Karena rasa pahitnya yang khas, buah pare diminati banyak orang. Terlebih, apabila cara mengolahnya benar, rasa pahit tersebut dapat terasa nikmat.

Tanaman pare tersebut sangat mudah ditanam, bahkan dapat ditanam pada skala rumahan.

Baca Juga:

Cara Menanam Pare di Rumah

1. Siapkan Bahan dan Peralatan

Cara menanam pare di rumah mulai dari menyiapkan bahan dan peralatan agar prosesnya mudah dan dapat berjalan dengan lancar.

Dalam menanam pare, terdapat 2 cara yang dapat dipilih, yaitu membuat bibit sendiri atau membeli bibit unggul pada toko pertanian.

Apabila menginginkan hasil panen yang maksimal, anda disarankan untuk membeli bibit unggul.

Harga bibit unggul pare per bungkus sangat terjangkau yakni pada kisaran Rp 30.000 dan dapat ditemukan pada marketplace online.

2. Menyiapkan Media Tanam

Seperti halnya dengan memilih biji, media tanam dapat dibuat sendiri atau membeli yang telah jadi.

Membuat media tanam sebetulnya sangatlah mudah, hanya memperhatikan komposisi yang tepat.

Untuk pembuatan media tanam, buat campuran tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:3.

Campuran pupuk kompos dan tanah tersebut setelah itu dimasukkan pada pot yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3. Penanaman Pare

Jika media tanam telah siap, sekarang saatnya memasuki tahap penanaman biji pare pada media tanam yang telah disiapkan.

Berikut cara menanam pare:

- Lubangi media tanam dengan kedalaman sekitar 3-5 cm untuk lubang tanam

- Masukkan biji pare, lalu tutup kembali lubang tersebut

- Letakkan pot pada tempat yang tidak terlalu panas, namun masih terkena sinar matahari

- Pada 1 minggu pertama, biarkan biji pare tanpa disiram

- Setelah berusia 1 minggu, baru melakukan penyiraman serta jaga kelembapan media tanam

Harus dicatat, media tanam yang digunakan tidak harus dipadatkan, khususnya ketika penanaman biji.


4. Pemasangan Lanjaran

Cara menanam pare yang tidak boleh terlewatkan yaitu pemasangan lanjaran, karena tanaman pare adalah tanaman rambat.

Saat tinggi tanaman pare telah mencapai sekitar 25 cm, siapkan lanjaran yang terbuat dari bambu, kawat, dan tali.

Lanjaran atau sandaran tersebut berfungsi menjadi penopang tanaman pare dan sekaligus sebagai tempat merambat.

Tanaman pare akan mulai berbunga saat memasuki usia 3 bulan setelah masa tanam.

Setelah rentang waktu 2-3 minggu setelah berbunga, tanaman pare akan berbuah.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman pare yang mulai berbuah sangat rentan terhadap serangan penyakit dan hama.

Hama yang umumnya menyerang dapat berupa ulat, kumbang, kepik, lalat buah, siput, atau lembing.

Untuk penyakit yang kerap terjadi umumnya yaitu layu daun, layu batang, embun tepung, atau antraknosa.

Jika tanaman pare terserang hama dan penyakit, atasi menggunakan pestisida.

Tetapi, pastikan untuk menggunakan pestisida organik supaya buah pare tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia.

6. Panen

Untuk panen, lebih baik memanen buah pare yang masih setengah matang dan masih berwarna hijau.

Buah pare yang banyak diminati orang yaitu buah pare yang setengah matang, sebab teksturnya lembut.

Setelah pemanenan pertama, anda juga masih dapat melakukan panen berikutnya sampai sekitar 3 bulan.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama