Inilah Segudang Manfaat Mengonsumsi Buah Kurma

Buah Kurma
Buah kurma termasuk buah tertua di dunia yang paling banyak dibudidayakan di timur tengah, misalnya Arab Saudi. Cita rasanya yang manis dan dagingnya yang lembut membuat kurma menjadi salah satu hidangan makanan penutup favorit di berbagai kalangan. Tak hanya rasanya yang manis, manfaat buah kurma untuk kesehatan tubuh juga ada banyak. Berkat kandungan berbagai macam nutrisi penting di dalamnya, buah kurma baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat buah kurma:

Kandungan Nutrisi Buah Kurma

Kandungan gizi kurma per 100 g antara lain 22,5 g air; 275 kal energi; 11,97 g protein; 0,45 g lemak; 73,51 g karbohidrat; 7,5 g serat; 1,58 g abu; 32 mg kalsium; 1,15 mg besi; 35 mg magnesium; 652 mg kalium; 40 mg fosfor; 3 mg natrium; 0,29 mg seng; 0,288 mg tembaga; 0,298 mg mangan; 0,090 mg tiamin; 0,1 mg riboflavin; 2,2 mg niasin; 0,78 mg pantotenat; 0,192 mg vitamin B6; 13 μg folat, dan 50 IU vitamin A.

Kandungan dan Khasiat Buah Kurma

Kurma mengandung karbohidrat sederhana sehingga mudah dicerna karena kandungan gulanya berkisar 60—70%. Kandungan gula pada banyak varietas kurma umumnya berupa glukosa atau fruktosa. Satu buah kurma tanpa biji mengandung 23 kalori.

Kurma sumber serat larut (soluble fiber), yaitu beta-D-glucan yang mengurangi penyerapan kolesterol dan memperlambat penyerapan glukosa di usus halus sehingga menjaga kadar glukosa darah. Beta-D glucan mampu menahan air sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Serat larut juga lebih lambat dikeluarkan dari saluran cerna dibanding serat tidak larut (insoluble fiber). Hal ini menguntungkan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan karena pengosongan makanan di lambung dan rasa kenyang bertahan lebih lama.

Kurma kaya akan vitamin (niasin, B6, riboflavin, tiamin, dan asam pantotenat), mineral (tembaga, kalium, mangan, magnesium, zat besi, dan fosfor), asam folat, dan mineral mikro (zink dan selenium). Dalam ukuran yang sama, kurma mengandung kalium 260% lebih banyak dari jeruk dan 64% dari nanas. Namun, kalori yang dihasilkan kurma juga lebih banyak 60% daripada kedua buah tersebut. Kurma termasuk makanan yang mempunyai efek basa (alkalin). Kandungan kalium dan asam salisilat berfungsi sebagai antinyeri. Kurma dapat mengurangi risiko terkena stroke, menurunkan demam, dan sebagai penambah energi.

Baca Juga:

Sebagai pangan nabati, kurma tidak mengandung kolesterol. Kurma mengandung lemak tidak jenuh yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kehadiran lemak ini bermanfaat bagi penyerapan vitamin A, D, E, K yangterdapat di dalam kurma.

Khasiat lain, kurma dapat membantu pertumbuhan tulang karena mengandung kalsium, fosfor, dan magnesium yang sangat diperlukan untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi agar tetap kuat dan menghambat osteoporosis. Kurma dapat mengatasi rematik karena kandungan kalium dan asam salisilat yang ada di dalamnya dapat mengurangi rasa nyeri akibat rematik. Kurma juga sangat baik untuk mengatasi masalah sembelit, lemah otot, letih, stres, dan pegal.

Kurma membantu menguatkan daya ingat. Kurma mempunyai andil menghangatkan badan dan meningkatkan daya kerja otak. Kandungan kalium yang tinggi dalam kurma akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh. Kadar kalium yang terdapat dalam kurma dapat mengurangi risiko serangan stroke dan darah tinggi.

Bagi penderita batuk, kandungan gula kurma dapat menghilangkan gatal-gatal di kerongkongan, sekaligus menghentikan batuk. Asam nikotinat atau vitamin B3 yang terkandung dalam kurma berkhasiat mengurangi penyakit insomnia. Karbohidrat yang terkandung dalam kurma cukup baik bagi penderita anemia. Buah kurma berkhasiat antioksidan, antikanker, vitamin, mineral, dan serat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mengurangi penyerapan kolesterol dan glukosa. Kurma berkhasiat laksatif dan dapat menurunkan berat badan. Adapun bijinya, mengandung fitohormon dan zat antipenuaan. Hormon tersebut memiliki peran yang penting dalam proses penuaan kulit.


Berakhir sudah pembahasan materi untuk artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama