Budidaya Seledri |
Cara Budidaya seledri:
1. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan perlu di lakukan untuk menyiapkan lahan setelah tanaman di semaikan, supaya tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut ini cara pengolahan lahan tanaman seledri:
- Cangkul atau bajak tanah menggunakan cangkul atau alat, seperti bajak sapi atau mesin traktor hingga gembur dan terbalik dengan sempurna.
- Buat bedengan dengan ukuran yang disesuaikan dengan kondisi lahan.
- Taburkan pupuk Organik ke bedengan yang telah dibuat secara merata. Lakukan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
- Sirami bedengan dengan air secukupnya.
- Larutkan 1 gelas air mineral kedalam tangki semprot berisi air penuh. Kemudian semprotkan secara merata ke tanah bedengan yang telah lembab dan basah.
- Lakukan penyemprotan hingga dosis sekitar 5 kg/ha.
- Diamkan lahan sekitar 7 hari.
2. Pembibitan dan Penyemaian
Tanaman seledri dapat di ambil bibitnya dengan cara generatif atau vegetatif. Umumnya untuk skala budidaya, bibit tanaman seledri biasa diperoleh dengan cara generatif atau memakai bijinya. Berikut ini cara menyemai seledri:
- Pilih benih unggul dari indukan yang berkualitas.
- Masukkan benih tersebut kedalam air, lalu pilih yang tenggelam. Benih yang mengambang sebaiknya dibuang.
- Siapkan 100 ml Pupuk Organik Cair.
- Siapkan 1 liter air bersih.
- Masukkan 100 ml Pupuk Organik Cair kedalam 1 liter air bersih, kemudian larutkan.
- Masukkan benih kedalam larutan Pupuk Organik Cair kemudian diamkan selama 30 menit.
- Angkat benih, lalu tiriskan.
- Letakkan pada media perkecambahan, lalu letakkan di tempat gelap. Proses perkecambahan berlangsung selama 7-12 hari.
- Setelah benih berkecambah, tanam pada media tanam persemaian dengan cara menanam kecambah secara dangkal, agar kecambah dapat segera tumbuh.
- Proses persemaian berlangsung selama sekitar 2 bulan. Setelah berumur 2 bulan, lakukan pindah tanam ke lahan tanam.
Baca Juga: 5 Manfaat Buncis Yang Jarang Diketahui
3. Penanaman
Cara menanam seledri melalui penyemaian ini memiliki keunggulan. Keunggulan dari cara menanam seledri melalui penyemaian adalah tanaman sudah tumbuh dengan sempurna, jarak tanam yang teratur, mengurangi biaya pemupukan, irigasi dan pengendalian OPT. Berikut ini cara pindah tanam seledri:
- Cabut tanaman seledri dari lahan persemaian.
- Masukkan kedalam wadah bersih, lalu bawa ke lahan tanam.
- Buat lubang sedalam 2-3 cm, dengan jarak antar lubang tanam 12-20 cm.
- Masukkan bibit kedalam lubang tanam, lalu tutup kembali dengan tanah.
- Sirami dengan air secukupnya secara perlahan menggunakan alat penyiraman yang lembut.
4. Perawatan Seledri
Perawatan seledri dilakukan hingga tanaman siap untuk dipanen.
Penyulaman
Ketika tanaman berumur sekitar 7 sampai 15 hari setelah tanam, lakukan penyulaman apabila dibutuhkan. Penyulaman ini bertujuan supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu, lakukan penyiangan secara rutin agar tanaman tidak terserang gulma dalam proses penyerapan nutrisi.
Penyiraman
Seledri merupakan tanaman yang memiliki umur pendek. Jadi, perlu dilakukan penyiraman. penyiraman seledri bisa dilakukan pagi dan sore hari.
Pemupukan
Pemupukan tanaman seledri merupakan penentu keberhasilan budidaya seledri. Sangat disarankan untuk melakukan pemupukan secara organik. Ini bertujuan agar kondisi tanah menjadi lebih subur dan gembur dari waktu ke waktu.
5. Panen
Setelah tanaman berumur sekitar 3 bulan dari masa penanaman, tanaman seledri sudah dapat dipanen. Tanaman seledri yang sudah bisa dipanen mempunyai ciri sudah mencapai pertumbuhan yang maksimal dengan daun yang banyak, ketinggiannya sudah layak hingga menghasilkan anakan. Pemanenan bisa di lakukan dengan mencabut seluruh bagian tanaman atau memetik batangnya dalam waktu 1 sampai 2 minggu sekali.
Posting Komentar